⏳00.31

10.1K 1K 39
                                    

"jae, gak bosen?" tanya gue setelah kita selesai menonton film ketujuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jae, gak bosen?" tanya gue setelah kita selesai menonton film ketujuh.

"bosen, enaknya ngapain?"

"berkebun."

"di sini mana ada sawah?"

gue gak menjawab dan memilih memakan gimbap kesekian. jaehyun bikin banyak, mayan kan perut gue keganjel terus.

"gue nanya, kim taerin."

"gaada sawah. lagian siapa juga yang bilang kita berkebun di sawah?"

"emang dimana?"

"harvest moon, lah. edan opo aku dolan menyang sawah."

nah, bahasa jawa gue mulai keluar. gue jarang ngomong jawa sekalinya ngomong yang keluar malah begitu.

"sini lo, taerin."

langsung saja gue berdiri dan lari dari jaehyun yang siap nangkap gue kapan saja.

gue terus lari dari jaehyun bahkan sampe naik atas sofa, naik turun tangga juga.

"nah, kena."

gue meronta ketika jaehyun berhasil menangkap gue.

"gak ada lepas-lepasan, lo gue hukum."

"ampun, jangan hukum gue!!"

dan yang gue dapat justru ketawa jaehyun macam tokoh antagonis sinetron azab.

belum sempat gue mengumpat, tubuh gue diangkat macem karung.

"jae, turunin gue! ini pusing asal lo tau."

"enggak, sebelum gue selesai hukum lo."

"jangan hukum gue, maaf deh. gak mau ngulang lagi."

jaehyun menulikan telinganya dan mulai melangkah masuk ke dalam rumah. sebelumnya, kita ada di halaman belakang.

gue yang dibawa macem karung begini cuma bisa terantuk-antuk juga jangan lupa pusingnya.

bruk!

tubuh gue dibanting ke ranjang.

"jaehyun sialan, gue pusing banget ini."

"anjir sumpah ini dunia lagi muter-muter ya?"

"jaehyun, tanggung jawab kepala gue pusing parah."

"belum lagi punggung gue yang mendarat kasar di ranjang."

gue asyik menggerutu sambil merapikan pakaian gue yang berantakan sampai gak sadar posisi kita berdua kayak gimana.

"e-eh, jae. mau ngapain lo?" tanya gue begitu mendongak dan menemukan jaehyun dalam jarak satu jari telunjuk.

"mau ngehukum lo."

"jaehyun brengsek, gue jadi bolak-balik kamar mandi kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jaehyun brengsek, gue jadi bolak-balik kamar mandi kan."

"awas aja kalau dia masuk kamar gue dorong keluar lagi aja."

gue mendumel sambil terus jalan ke arah kamar dan merebahkan diri di ranjang dengan guling di bawah kaki.

"siapa yang mau lo dorong?"

"lo."

gue menatap sengit jaehyun yang berdiri di ambang pintu kamar.

"salah lo kenapa gelitikin gue, kan gue jadi bolak-balik ke kamar mandi."

iya, jadi tadi gue digelitikin jaehyun dan berakhir bolak-balik ke kamar mandi kayak sekarang.

buang air kecil mulu, sialan.

"sorry, lagian wajah lo tadi minta banget gue bikin ketawa terus."

gue melempar plushie kucing tepat ke muka jaehyun.

"ya gak gitu juga caranya, kalau kayak gini gue harus apa? tiap detik ke kamar mandi. itu kamar mandi udah banjir."

"hehe."

"tau deh, lagian udah kejadian juga."

"sorry, sebagai permintaan maaf lo boleh minta apapun ntar gue turutin."

gue menggeleng.

"kenapa?"

"gak papa, udah ah gue mau tidur siang."

"ikutan."

"ya sini, emang lo mau tidur di tengah pintu?"

jaehyun langsung melangkah dan mengambil posisi di samping gue. sama seperti tadi jam empat pagi.

"dah, tidur. ntar sore gue bangunin," ujar jaehyun.

"hm, nice dream."

"nice dream too."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

....

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang