⏳00.03

18.6K 1.9K 27
                                    

- Besoknya, Jaehyun datang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Besoknya, Jaehyun datang ke rumah. Tiba-tiba muncul gitu aja tanpa salam tanpa suara udah duduk manis di kursi makan.

"Sejak kapan lo duduk situ?" tanya gue karena gak merasa Jaehyun udah ada dari tadi.

"Tadi."

Ha?

Apasih?

Gue gak paham deh sama ini Jung satu.

"Terserah, mau sarapan gak? Mumpung Kak Doy bikin nasi goreng agak banyak."

Jaehyun geleng, gue lanjutin sarapan yang tertunda tadi.

"Kemarin itu Senin, berarti waktu di kontrak kita udah berkurang sehari."

"Hm."

Gue dehem aja lah.

"Lo mau gue kasih bayaran berapa?"

Gue gak jawab, masih sibuk menghabiskan nasi goreng yang tinggal beberapa sendok lagi.

"Kalau ditanya tuh dijawab, Taerin."

"Gue lagi makan lo gak liat apa?"

Cepet-cepet dong gue habisin semua baru minum.

"Sebenernya gue gak mau ada bayaran begini, tapi karena lo nanya ya gue bakal jawab terserah lo ngasihnya berapa," jawab gue pas udah gak seret.

"Kalau gue gak ngasih?"

"Ya b aja."

"Yaudah, gue kasih aja."

Mbuh, Jae.

"Hm, mau berangkat kapan?"

Gue siap ambil tas dan pakai sepatu di depan. Ninggalin Jaehyun yang masih stay di meja makan.

"Minggu ke-empat, gue bakal kasih bayaran lo."

"Ya."

Kontrak ini dimulai minggu ke-tiga, ya terserah dia aja deh ngasih kapan. Gue gak mau protes.

Kita berangkat ke sekolah dengan motor Jaehyun, sampai di sana kita berdua jadi objek gosip siswi. Apalagi gengnya Rose, aduh itu udah panas kayaknya.

"Dah, gue ke kelas."

Gue mengangguk dan masuk ke kelas, lalu duduk anteng di bangku gue. Belakangnya Haechan.

"Tae, Jaehyun tuh badboy gak?"

Apasih kok Haechan random gini.

"Menurut gue sih enggak, tapi dia agak irit ngomong. Kayak motor baru."

"Oh."

Haechan sama gue mulai asyik ngobrol random, sampai tiba-tiba ada chat masuk di ponsel Haechan.

"Tae, kata Jaehyun ntar lo disuruh ke kantin."

"Buat apa?"

Haechan ngangkat bahunya tanda gak ngerti.

"Yaudah, ntar istirahat."

Jam udah nunjukin pukul 09.30 dan waktunya istirahat. Gue yang biasanya asik diem di bangku, mau gak mau ke kantin yang ramenya naudzubillah.

"Tau gitu gue gak nurutin si Jaehyun itu ya."

Gue sibuk jalan lewatin bangku kantin dan tiba-tiba ditarik seseorang. Refleks gue duduk lah ya, untung bukan sujud di lantai.

"Jae!"

Hooh itu Jaehyun, yang hobinya narik gue. Bukan manggil gue.

"Temenin gue makan."

Gak ada niat mesenin makanan, Jaehyun malah sibuk makan. Gue liatin aja ya katanya suruh nemenin, padahal dalam hati udah misuh-misuh laper.

"Besok lo ke rumah gue, gak usah tanya kenapa."

"Kalau gue nolak?"

"Gak ada bayaran besok."

Hm, padahal gue mau nolak karena takut diapa-apain sama cowok agak gak jelas di samping gue. Tapi gimana lagi, mau ditolak pun itu ucapan dia udah perintah mutlak.

Yasudahlah.

Yasudahlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Vote dong beb :(

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang