⏳00.41

8.7K 1.2K 220
                                    

"gue jadi setan nih, ceritanya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gue jadi setan nih, ceritanya?"

chan yang jalan di samping gue terkekeh mendengar suara hyunjin yang mengekor di belakang kita.

"enggak gitu, jin," sahut chan.

"trus gimana? lo kalau mau kencan ya berdua aja gitu, lho. kenapa selalu gue yang dijadiin setan?? salah apa dulu gue selalu diginiin."

mulai, dramanya hyunjin udah dimulai.

otomatis membuat kita yang sekarang berada di mall─setelah pulang sekolah tentunya─menjadi pusat perhatian.

terkutuklah hwang hyunjin dan segala dramanya.

"chan, ntar hyunjin ditinggal di sini aja gimana?"

gue berbisik ke chan, tapi entah kupingnya hyunjin panjang atau bagaimana dia malah dengar.

"heh, ntar kalau gue ditinggal di sini siapa yang nyari bahan ghibah coba? gaada."

gue berhenti dan berbalik, kemudian menjewer telinga hyunjin dengan keras. membuatnya mengaduh.

"jin, gue tukar tambah juga ya lo di toko emas deket sini."

"a-aduh! ampun, nyai. maap, ya. jangan tukar tambah gue, aduh!"

hyunjin mengaduh sambil mencoba melepaskan tangan gue dari telinganya. chan yang paham sama hyunjin langsung menyuruh gue melepaskan tangan.

dan gue nurut, lagipula kasihan juga si hyunjin.

"maap, ya. ntar gue jajanin cilok deh kalau dimaapin."

chan terkekeh lagi ketika mendengar ujaran hyunjin. "ada-ada aja lo, hyunjin."

"ya gimana ya, chan. cilok itu udah separuh hidup gue, kek kekeyi sama pentol gitu."

kita lanjut jalan lagi, tujuan kita ada di lantai lima tempat arcade dan foodcourt. tadinya kita mau ke arcade yang di luar mall, tapi si hyunjin gak mau.

alasannya karena ...

"ntar kalau arcade di luar mall, jajanannya gak banyak, dan gue gak bisa minta kalian jajanin. kalau di mall kan enak, gue bisa minta kalian jajanin gue sampe puas."

sampai di arcade, yang paling seneng adalah hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sampai di arcade, yang paling seneng adalah hyunjin.

gimana gak seneng kalau koinnya aja dibayarin gue sama chan?? dahlah, hyunjin emang gak ada akhlak.

"waaaaaaaaaaaaaaaaaaa, gue pengen nginep sini aja deh kalau banyak banget gamenya."

gue dan chan yang mendengar itu sontak menutup wajah karena malu banget.

"hyunjin kalau jadi anak gue kayaknya udah gue bekep mulutnya, malu-maluin."

chan terkekeh, gak tau udah kekehan keberapa kalinya.

"yaudah, bekep aja si hyunjin. anggep aja latihan jaga anak."

gue mendecih. "apaan dah, baru juga kelas dua udah latihan aja."

chan tersenyum, keliatan adem banget di mata gue. apalagi di mata cewek-cewek yang lewat.

tiba-tiba ...

"bunda, ambilin es krim di claw itu dong!"

hwang hyunjin sialan. gue sama chan jadi keliatan kayak ortu jaga anaknya.

bedanya, kita pake seragam yang ditutupin jaket.

"gue gak bisa main itu, jin."

wajah hyunjin memelas, gue yang gak mau mual lebih lama memilih mengiyakan dan memasukkan koin.

ketika tangan gue memegang tuas, ada satu tangan lain. menindih tangan gue.

"yah, keduluan kan. kita gak bisa makan es krim, jaehyun."

itu tangan jaehyun, yang langsung ditarik begitu saja.

"yaudah, kita ke claw lainnya dulu. atau kamu mau aku beliin aja?"

"enggak, aku maunya claw itu."

setelahnya, yang gue dengar cuma jaehyun yang mencoba bujuk si cewek.

yang katanya hyunjin itu cinta pertamanya.

tapi, daripada mikirin mereka berdua. gue sekarang mau cepet-cepet ambil es krim yang dimau hyunjin dan pergi dari sana setelahnya.

"ayo, bunda! capit yang banyak, kalau perlu capit sekeranjangnya biar gak dimainin sama orang lain."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

tebak apa yang aku temukan di web wattpad hari ini.

ayo ngaku, siapa aja kalian yang baca ini usianya 13 - 18 tahun??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ayo ngaku, siapa aja kalian yang baca ini usianya 13 - 18 tahun??

ayo ngaku, siapa aja kalian yang baca ini usianya 13 - 18 tahun??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini book kenapa bisa nyasar sampe korsel sih wkwk. ini wp lagi gak ngigo, kan??

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang