⏳00.21

12.3K 1.4K 35
                                    

sekarang gue berada di lapangan basket indoor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sekarang gue berada di lapangan basket indoor. di tribun menonton team basket latihan.

gue menghela nafas lega karena jaehyun kayaknya telat datang atau mungkin gak datang sama sekali.

nyatanya, itu cuma angan gue karena di sana. di pinggir lapangan.

ada jaehyun.

yang menatap gue, mengacuhkan yeri di sampingnya.

cepat-cepat gue membuang muka dan memutus tatapan jaehyun. gue gak mau berakhir nangis atau sakit hati ngeliat mereka.

menit berlalu dan tiba waktu istirahat latian, gue langsung turun dari tribun dan menghampiri hyunjin.

"wih, jin. punya doi baru lo?"

"pacarnya hyunjin ya?"

hyunjin menggeleng. gue juga menggeleng.

"temen doang dia, seong."

"masa? kalian nempel begini gak mungkin temen doang."

"nyatanya gitu, baejin."

gue cuma memperhatikan mereka mengobrol.

"habis ini ada latihan lagi, baru pulang. lo nunggu gue apa pulang duluan?"

"eh?"

hyunjin mencubit pipi gue. "makanya jangan ngelamun, lo kesurupan ntar yang ngurus siapa? pak jun gak ada soalnya lagi umroh."

"siapa yang ngelamun, sih?"

"lo, taerin. gak mungkin gue."

"oh, yaudah sih. ntar gue pulang sendiri aja gapapa, kasihan lo udah capek harus nganter gue pulang dulu. makin capek."

hyunjin gak ada angin tiba-tiba mengusak rambut gue.

"perhatian banget, taerinku. yaudah, lo boleh pulang sendiri. tapi hati-hati, kalau sampe ilang gue gak akan maafin diri gue sendiri."

"iya-iya, kalem."

"btw, jaehyun merhatiin kita daritadi," ujar hyunjin berbisik di telinga gue.

"tae, hyunjin mana?" tanya han ketika gue masuk kelas satu menit setelah bel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tae, hyunjin mana?" tanya han ketika gue masuk kelas satu menit setelah bel.

"latihan, kalian pulangnya bareng gue aja gimana? naik bus atau taksi online aja."

felix menggeleng. "sorry, tae. gue sama han mau mampir ke gramedia dulu."

"oh, gapapa deh. hati-hati ya kalian."

mereka mengangkat jempol dan meninggalkan gue yang masih merapikan barang di meja.

"taerin!"

itu suara jaehyun.

"apa?"

"dengerin penjelasan gue."

gue menatap jaehyun yang entah kapan berjarak kurang dari satu meter di depan gue.

"penjelasan apaan?"

"lo gak butuh penjelasan kenapa gue gak pulang bareng lo?"

gue menggeleng, dijelasin pun kalau gue memilih bodoamat ya bakal percuma.

"kenapa?"

"pengen doang."

gue meresletingkan tas dan bersiap pergi dari sana. tapi tertahan jaehyun.

"lo gak percaya kalau gue udah putusin yeri?"

diam.

sebenernya gue percaya, tapi kalau dia masih sama yeri apa bisa gue tetep percaya?

"percaya, udah lah jae. gue mau pulang."

"pulang sama gue."

berakhir gue sampe rumah bareng jaehyun. selama perjalanan tadi gak ada obrolan sama sekali.

ekspresi jaehyun kelihatan kesal karena sebelum masuk mobil, dia ditelfon yeri dan dipaksa ke mall sore ini.

"oh ya, besok udah bulan keempat kontrak. jangan lupa duitnya. lo boleh keliaran sama yeri, tapi jangan lupain kesepakatan yang lo buat. juga, besok gue bakal main ke rumah."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

rajin bener aku update book ini. dah ya gays, hp ku lowbatt. mau charge dl

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang