⏳00.12

13.8K 1.6K 65
                                    

"jadi, jaehyun ada di clubnya johnny?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jadi, jaehyun ada di clubnya johnny?"

mama irene membuka suara, gue di hadapannya cuma ngangguk.

"mabuk?"

"enggak kok, ma. jaehyun di sana cuma duduk doang, gak ada bau alkohol."

mama irene mengangguk doang.

jadi, setelah insiden tindih-tindihan tadi sekarang gue di rumahnya jaehyun. padahal tadi gue belum ada ngomong tapi keburu ditarik keluar.

dibawa ke rumah mewahnya keluarnya jung.

"oh ya, jaehyun tadi kemana?"

"eh? bukannya tadi masuk ke kamar, ma?"

"sana kamu cek! anak itu bilangnya mau mandi bentar tau-tau ketiduran di bathup. kebiasaan."

gue terkekeh dan pamit buat ke kamar jaehyun yang ada di lantai dua.

"jae!"

panggil gue sedikit teriak begitu masuk kamar. gak ada sahutan, justru yang gue dengar malah suara kran air.

gue melangkah ke balkon dan duduk di kursi.

"gue serius."

menoleh ke sumber suara, ada jaehyun yang entah kapan duduk di kursi samping gue.

"apa?"

"yang gue gak suka lo sama hyunjin."

"trus?"

"jangan deket-deket!"

gue ketawa meremehkan. di kontrak gak ada tulisan gue gak boleh deket-deket cowok selain jaehyun.

tapi kenapa dia ngatur??

"lah, hyunjin sebangku sama gue. gak! gak bisa."

"jarak satu meter."

siapapun wakilkan gue nampol jaehyun.

"di kontrak gak ada, jae. udah lah, gue mau pulang!"

gue berdiri dan mau jalan masuk ke kamar, tapi ditarik duduk lagi.

"nginep."

"gak."

"ngi-"

kepotong karena dering ponsel jaehyun.

"bentar."

jaehyun ninggalin gue di balkon untuk jawab telfon. dari sini bisa gue dengar nada bicaranya yang naik sedikit.

dan dia nyebutin nama yeri.

jaehyun telfon sama yeri?

"bentar, gue ambil jaket sama kunci."

"lo di taman kota kan, yer?"

"tunggu bentar."

gue menghela nafas, lalu diem-diem pergi dari sana. pamit ke mama irene dan pulang ke rumah. tanpa perduli jaehyun yang mungkin masih sibuk telfon.

"hhh, gue gini banget ya. gak pernah pacaran sekalinya pacaran malah begini."

gak terasa hampir tiga bulan kontrak berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gak terasa hampir tiga bulan kontrak berjalan. di kontrak gak ada batas waktu jadi gue cuma nunggu jaehyunnya aja yang bilang selesai.

dan gue juga udah dapet duit lagi.

sedikit lebih banyak dari bulan lalu.

"tae!"

teriakan felix sukses bikin gue menoleh.

"apa?"

"liatin apaan, sih?? asik banget."

felix melongok ke jendela, nyari hal apa yang gue liat sampe panggilan dia aja gue budek banget.

"oh, orang pacaran."

"udahlah, lix. si taerin dari kapan lalu kek gitu mulu. tae, lo naksir jaehyun?"

refleks gue menggeleng heboh.

"bohong banget, lo geleng heboh gitu malah nunjukkin lo naksir jaehyun," ujar felix.

"mundur aja, tae. pawangnya galak," tambah hyunjin.

"yeri kelas berapa emang?"

"sama kek jaehyun."

pantes pas gue liat di kelasnya tadi kok mereka nempel mulu macem upil di meja.

hyunjin sama felix fokus ke kegiatan mereka masing-masing, sedangkan gue cuma diem merhatiin.

satu jam kita bertiga masih di posisi sama.

"jin, ngantin aja yuk daripada lo cuma scroll menu doang."

"kuy!"

gue ngajak hyunjin, tapi yang nyaut han sama felix.

di kantin, gue merasa kenyang. padahal seingat gue tadi laper banget belum sarapan.

"balik kelas aja, deh. pesen dari luar aja, eneg juga gue liat mereka menye-menye di sini."

kalian tau siapa yang bikin gue sama hyunjin kenyang bahkan eneg duluan, kan?

kalian tau siapa yang bikin gue sama hyunjin kenyang bahkan eneg duluan, kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

aku up lagi.

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang