⏳00.05

15.9K 1.8K 35
                                    

Disini gue sekarang, di kamar besar milik Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disini gue sekarang, di kamar besar milik Jaehyun. Yang mana sebenernya gue dipaksa buat ke sini, suruh nginep aja.

Jadi, gue gak boleh pulang.

Dan katanya Jaehyun udah ijin ke Kak Doyoung.

"Jae, gue pulang aja ya?"

Gue selonjoran di karpet kamar, sedangkan dia di sofa lagi ngerjain sesuatu.

"Enggak, lo tidur sini aja."

"Gue gak enak kalau diomongin tetangga, trus juga sekamar sama cowok."

"Gak bakal, udah ya lo tidur aja di ranjang. Gue ntar di sofa."

Gue makin gak enak sama ini cowok. Tapi mau gimana lagi? Gue pindah ke kamar lain udah gabisa karena ya kamarnya cuma 2.

"Lo gak bakal marah, kan?"

"Enggak."

Gue rebahan di ranjangnya sambil mainin boneka apeach.

"Punya lo, Jae?"

"Boneka yang lo pegang?"

"Iya, emang apa lagi?"

"Iya, punya gue."

Kalau diliat-liat, boneka Jaehyun ini boneka keluaran lama. Warnanya juga udah mulai agak pudar.

"Boneka itu bukan punya gue sebenernya, ada orang spesial yang ngasih itu."

Oh, orang spesial ya.

Keadaan kamar jadi hening, Jaehyun masih sibum sama apa itu di laptopnya gue gak ngerti. Sedangkan gue cuma tepuk-tepuk boneka.

Lama kelamaan, gue ketiduran.

Lama kelamaan, gue ketiduran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm, haus."

"Jam 3."

Gue kebangun dan langsung ambil posisi duduk. Sedikit lama sampai gue sadar kalau Jaehyun masih di posisi yang sama.

Duduk di sofa dengan laptop di pangkuan.

"Kalau capek mending istirahat, Jae. Lo malah ketiduran di sofa," gumam gue.

Inisiatif, gue beresin semua barang yang ada di sekitarnya. Nyamanin posisinya untuk rebahan di sofa dan setelahnya gue selimutin.

Barulah gue ke dapur, haus.

Selesai urusan, balik lah ke kamar. Siap-siap tidur lagi. Masih ada beberapa jam lagi sebelum fajar dan lebih baik tidur aja dulu.

Gak kerasa, alarm hp gue di nakas berbunyi. Refleks gue matiin dan lempar asal.

"Ngantuk~"

Kebiasaan gue.

"Tae, itu alarm lo udah bunyi masa mau balik tidur?"

Hng, suara Jaehyun kenapa kedengeran bisik-bisik di telinga gue?

Wait! Jaehyun.

Langsung gue melek dan dihadiahi wajah si Jung yang deket banget. Mana senyum-senyum lagi, ambyar gak lo.

"Jae, mundur dikit bisa?"

Gimana gak gue suruh mundur, orang jaraknya sepanjang jari telunjuk.

"Mundur kemana?"

"Eng ... itu kita deket banget."

"Oh, bilang dong."

Bukannya mundur, wajahnya malah maju. Hadeh, ini kalau ada orang gak sengaja nyenggol badannya Jaehyun mungkin bibir kita udah ketemu.

"J-jae?"

"Hm."

"Mundur!"

Gue gak bentak gaes, cuma nyuruh aja.

"Gak mau, gue lebih suka deket."

"Gak nyaman, Jae."

"Apa perlu gue peluk lo biar nyaman?"

Bodoamat, mau resign aja jadi pacar sewaannya Jaehyun kalau kayak gini. Gak kuat gue, walapun gajinya tinggi.

 Gak kuat gue, walapun gajinya tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Vote comment dong :(

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang