13| Kesiangan

938 81 80
                                    

Mentari sudah menampakkan sinarnya di pagi yang cerah ini. Bahkan semut-semut pun sudah keluar dari sarangnya untuk mencari makanan. Tetapi gadis yang satu ini masih saja bergeming di atas kasur memeluk gulingnya.

Hingga suara ketukan keras di pintu kamar nya membangunkannya dari tidur. Zura segera membukakan pintu kamarnya dan ternyata yang datang kedua abangnya yang sudah memakai baju sekolah terlihat samar-samar dimata Zura yang mengantuk.

"Ngapain sih bang?" Tanyanya sambil mengusap-usap mukanya gusar.

"Udah jam berapa ini? Emang gak sekolah honey?" Tanya Juna balik dengan lembut.

"Sekolah? Emang jam berapa sekarang?" Gumam Zura yang masih belum tersadar.

"Iya sekolah. Sekarang udah jam 06.40 beb." Ujar Galvin melihat jam tangannya.

"HAH KENAPA BARU BANGUNIN AKU SIH!!"

Braaakkkkk

Baru saja Juna ingin berbicara, pintu kamar Zura langsung ditutup. Galvin langsung tertawa kecil melihat tingkah adiknya yang satu ini. Pasti didalam ia sudah kelabakan karena kesiangan.

Plaakkk

"Ish ngapain sih mukul gue?" Tanya Galvin kesal.

"Lo mau lanjut ketawain Zura apa berangkat bareng gue?" Tanya Juna sambil berjalan menuruni tangga.

"Eh tungguin gue dong!" Ujar Galvin yang berlari mengejar Juna yang sudah di bawah.

Sedangkan Azura masih berada di kamarnya. Ia sudah beres mandi dan memakai seragamnya. Ia pun segera memasuki buku-buku yang dibutuhkan hari ini. Saat hendak memakai sepatu, ponsel Zura berbunyi tanda pesan masuk.

AlvaroGavriel
Km blm brngkt kn?

AzuraAllisya
Blm,knp?

AlvaroGavriel
Aku jmpt tunggu

AzuraAllisya
Oke

Azura memang sudah mempunyai nomor Alvaro sejak teman-teman abangnya kemari. Alvaro sendiri yang meminta saveback dan Zura hanya mengiyakan saja.

15 menit kemudian, mobil Alvaro datang untuk menjemput Zura. Ya karena sangat telat, Zura yang sedari tadi menunggu di teras rumah segera masuk ke mobil Varo.

"Ayo Varo kita udah terlambat 10 menit." Ujarnya cemas.

"Yaelah sekolah punya sendiri aja takut telat yang." Ujar Varo santai.

"Ya ampun walaupun sekolah sendiri, aku kena hukuman yang aku buat sendiri dong." Bantah Zura dengan nada kesal.

Alvaro pun segera menancapkan gasnya dan membelah jalanan dengan kecepatan tinggi. Azura tidak takut dengan kecepatan mobil seperti ini. Zura bisa mengendarai lebih cepat dari ini.

Sampailah mereka di sekolah. Dan yang sudah mereka duga pasti gerbang depan di tutup.

"Pak bukain dong." Pintanya pada satpam yang berjaga disana.

"Gak bisa neng. Ini udah lewat dari 20 menit." Ujar pak Asep sopan.

"Yah sekali ini aja pak. Janji deh. Suer." Ucapnya sambil menaikkan dua jarinya membentuk peace.

"Oke deh neng. Tapi kalo besok-besok gak ya." Ujar pak Asep memperingati dan dibalas anggukan oleh Zura dan Varo.

Lalu mobil Varo dibawa masuk ke area parkir khusus donatur. Mereka pun keluar dari mobil dan bergegas menuju ke kelas masing-masing.

Bad Girl is NerdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang