18| Balapan

612 33 6
                                    

Di kelas, Zura tidur dengan tangan yang dibuat bantal olehnya. Mood nya sekarang sedang tidak enak. Ia melihat sekelilingnya, hanya beberapa siswa-siswi yang ada dikelas.

Saat menghadap ke depan, ia kaget ada Varo yang duduk didepannya. Zura mendegus kesal, "Var, mood aku lagi gak enak. Mending kamu pergi deh."

"Iya aku tau, tapi kalau ada apa-apa langsung chat aku ya." Zura pun mengangguk malas.

Varo pun pergi dan membiarkan Zura sendirian. Ia tahu mood Zura sedang jelek. Ia tidak mau membuat nya marah.

Bel masuk pun berbunyi, para siswa-siswi masuk ke kelas dengan perut kenyang. Termasuk teman-teman Zura yang langsung duduk lemas karena kekenyangan.

"Zur, tadi kan udah makan banyak. Kok kelihatan lemes sih?" Tanya Jovita menepuk-nepuk pundak Zura.

Kelihatan ada yang tidak beres, Keira membujuk Zura untuk berbicara, "Hei Lisya, kenapa?"

Zura mendongakkan kepalanya, "Gak tau perut gue sakit banget, gak tahan gue." Wajahnya yang kesakitan membuat teman-teman nya tidak tega.

"Lo kebanyakan makan kali ya?" Tanya Elina bingung.

"Kayaknya bukan deh El, lo lagi pms ya?" Tanya Jovita cemas.

"I-iya." Sambil terbata-bata, Zura meminta salah satu temannya menelfon Varo.

Keira pun akhirnya menelfon Varo lewat hp Zura.

Varo my hubby🖤

Ya ampun alay banget temen gue.

Keira pun segera menelfon Varo, ia sudah kasihan melihat Zura kesakitan.

"Halo sayang"

Ini ama Zura lembut banget gila, giliran sama yang lain dinginnya minta ampun.

"Ha-halo Var, ini Keira. Zura sakit banget perutnya, kayaknya efek pms deh. Lo kesini ya, kasian dia kesakitan."

Tuutt...

Keira tersentak kaget karena Varo yang tiba-tiba mematikan telfonnya.

****

Dikelas Varo, teman-temannya sedang asik bermain game. Karena kelas Varo sedang free class. Ia sangat bosan. Sesekali ia mengecek hp nya untuk melihat apakah ada chat dari Zura. Ia sebenarnya cemas karena Zura.

"Var, lo gak main game noh sama Renal?" Tanya Fadel yang melihat Varo cemas.

"Gak mood." Balas Varo cuek.

"Kenapa sih? Kelihatan khawatir banget lo." Ujar Fadel yang sekarang serius.

"Khawatir banget gue sama--" ucapan Varo terpotong oleh telfon dari Zura.

Ia segera menjawab telfonnya, "Halo sayang." Sambil tersenyum menjawab lalu seketika wajahnya menjadi cemas dan memutuskan telfonnya lalu pergi.

"Varo lo mau kemana?!" Teriak Rafael yang baru mau ikut gabung mengobrol. "Si Kulkas kenapa?" Tanyanya pada Fadel yang dibalas gelengan.

"Ikutin yuk!" Ajak Fadel yang diangguki Rafael dan Alvian. Renal? Jangan ditanya, dia masih sibuk mabar dengan teman sekelasnya.

Saat sampai kelas Zura, Varo melihat Zura kesakitan, ia segera menggendong Zura keluar dari kelas. Dan meminta izin pulang ke rumah.

"Kalian tolong minta izin ke guru ya, gue mau langsung bawa dia pulang." Baru Jovita ingin berbicara, Varo sudah pergi duluan.

"Ck dasar baru juga pms, khawatir nya udah gak ketulungan. Apalagi kalo si Lisya lahiran, lengket kayak tokek kali ya di samping Zura terus." Celetuk Jovita yang di jitak Elina.

Bad Girl is NerdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang