SG-13✔

12.5K 460 3
                                        

"Percayalah, disakiti oleh orang yang kita sayang itu sangat menyakitkan"

.............

Prang!

"Shh sakit sekali"ringis Sinta saat Starla melemparkan piring yang berisi makanan tepat dikakinya.

"APA YANG KAMU LAKUKAN!!"

"Euh, hum ma-maaf a-aku ng-nggak sen-sengaja" Ucap Starla dengan kegugupannya, ini terjadi lagi padanya. Apakah Sinta akan marah besar terhadapnya karena sudah melukai Sinta?

Plak!

Byurr!

Prang!

"MAAF KAU BILANG?!!" Teriak Sinta penuh emosi, Starla mengatupkan bibirnya.

"JAWAB ANAK SIAL!!"

Starla masih mengatupkan bibirnya rapat-rapat, Sinta  yang penuh emosi menyeret Starla ke gudang dibelakang mansion.

Plak!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Brak!

Starla masih diam dengan serangan yang diberikan oleh Sinta, ia pun juga tidak meneteskan air mata sedikit pun. Mungkin fisiknya tidak menangis tetapi hatinya sedang menangis sekarang.

"ITU BALASAN KAMU ANAK PEMBAWA SIAL!"

Setelah mengatakan kalimat yang mungkin menyakiti hati Starla, Sinta mengunci gudang sedangkan Starla masih diam mematung.

Tes! Tes! Tes! Hiks!

Aliran sungai kecil sudah mengalir di pipinya serta isakan yang mewakilkan perasaan sakit seorang anak yang menginginkan kasih sayang orang tuanya.

Starla tersenyum miris disela isakan dan tangisannya serta darah yang kini sudah mengalir di dahinya juga  di sudut bibirnya.

Perlahan-lahan tubuh Starla kehilangan keseimbangan dan kesadarannya pun hilang.

.............

Starla membuka matanya, ia melihat sekeliling ia sekarang berada di tempat pengap nan gelap, oh iya dia masih berada di gudang.

"Shhh Shit!" ringis dan umpat Starla saat merasakan sakit disekujur tubuhnya.

"Gue harus keluar" ucap Starla seraya berusaha berdiri, ia melihat sekeliling dan terlihat jendela yang disinari cahaya rembulan, gadis itu pun melangkah perlahan menuju jendela itu.

Sepertinya keberuntungan berpihak pada gadis itu, walau jendela itu tinggi, ia mungkin bisa menggapai jendela itu karena ada meja usang dibawahnya.

Gadis itu memanjat meja dengan perlahan dan akhirnya ia bisa keluar dari jendela itu.

Disisi lain....

StarlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang