Typo bertebaran...
Bruhh!
Semburan air keluar dari mulut Rena,dan mengenai baju Reno.
"Anjir!!jorok lo Ren!kalo mau nyembur liat-liat dulu orangnya kek,ganteng apa kagak!" kesal Reno sambil mengambil tisu di nakas sebelah ranjang Rena dan mengelap bajunya.
"Lo sih!kalo ngomong suka bercanda!" elak Rena.
"Gue kagak bercanda kali,emang bener yang bawa lo ke uks itu si Yusuf!" ucap Reno,Yusuf adalah teman seangkatan mereka dan juga mantan ketos yang dulu sempat disukai oleh Rena,meskipun wajahnya tak terlalu tampan,tapi ia cukup manis dan ramah kepada semua orang,tapi sampai saat ini Yusuf tak menyadari akan perasaan Rena kepadanya hingga perlahan perasaan itu memudar.
"Bener tuh?" tanya Rena yang masih tak percaya kepada ketiga sahabat yang sedari tadi memperhatikannya dengan Reno.
Ketiganya mengangguk membuat Rena mengerutkan keningnya.
"Kenapa jadi dia yang nolongin gue?." tanya Rena.
"Tadinya kita mau nolongin lo,tapi kalah start sama si Yusuf yang kebetulan lewat deket kita tadi." ucap Rosa.
"Bener tuh,mana dia tadi heboh banget ngeliat lo pingsan." jawab Rebecca dengan wajah datar khasnya.
"Masa sih?apa jangan-jangan babang Yusuf juga suka sama gue?tapi kan gue udah nggak punya perasaan sama tuh orang,a...telat lo abang balas perasaan gue." ucap Rena yang ketularan Rosa lebaynya.
"Ih...lebay lo!" ucap Rebecca datar.
"Tapi tadi mana Yusuf?kok malah muka sialan si Alvin yang muncul?" tanya Rena.
"Tadi si Yusuf izin pergi dulu ngurusin anak Osis yang baru,terus kalo masalah Alvin itu dia kesini mau minta maaf ama lo." jelas Reno yang diangguki oleh Rena.
"Btw,kenapa tadi lo tiba-tiba pingsan?" tanya Juna.
"Tadi cuman kelelahan doang makannya pingsan,tapi ini juga gara-gara si Alvin sialan itu!"
"Iya,kita udah tau kok,si Alvin tadi udah cerita,hampir aja kita-kita kesulut emosi." ucap Reno.
"Heeh,bener tuh,tapi aku udah nggak marah lagi waktu liat wajah babang Alvin." ucap Rosa sambil cengengesan nggak jelas,pasti tuh pikiran udah melayang kemana-mana,batin teman-temannya.
"Ih...gila lo,masa cowok belagu kek gitu diidolain ama hampir seluruh murid cewek disini?" ucap Rena dengan nada jijik.
"Nggak papa kali,tapi suami aku tetap Taehyung oppa....!aku nggak boleh selingkuh,ntar Tehyung oppa cemburu lagi." pikiran Rosa yang entah sudah pergi kemana,sedangkan ketiga sahabat dan abangnya memandangnya jijik karena kehaluan dari cewek itu.
"Halu mulu lo!" sengit Rena,yang ditatap tajam oleh Rosa.
"Btw,lo udah baikan?kalo iya,kekelas yuk!" ajak Rebecca datar.
"Lumayan,lutut juga udah diobatin,cuman pening sedikit doang,tapi nggak papa kok." ucap Rena sambil tersenyum manis.
"Yaudah balik kekelas yuk!" ajak Rosa diangguki oleh ketiga sahabat dan abangnya.
******
Rena saat ini sedang berada didalam supermarket dekat sekolah,sebelum pulang ia berniat untuk membeli permen loli dan permen karet untuk persediaan dirumah.
Salah satu kebiasaannya adalah ia tidak bisa hidup tanpa permen apapun jenisnya.
"Makasih mbak."ucap Rena saat selesai membayar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tomboy Girl
Teen Fiction"Apaan sih njir,nanya melulu dari tadi!!" "Dih,kang siomay aja disensiin,pantes jomblo dari lahir." "Elu ngatain gue?ngaca nyet!emang situ nggak jomblo?" "Gue tuh bukannya jomblo,tapi gue terlalu indah untuk dimiliki." "Najis!" ini bukan hanya tenta...