Typo bertebaran...
"Okeh maniac!"
"Satu lagi satu lagi,sa-sa-sav....lah anjir ngapa lu sampah njing!!" kesal Reno yang sedang mabar Mobile Legend bersama Juna.
"Lu kelamaan,dari tadi gue belum nge-kill njir!disampah mulu,dendam gue jadinya!!" balas Juna.
"Susah main ama orang pendendam!" ujar Reno.
"Lagi mabar ya?" tanya Rena sambil memainkan alisnya.
Reno dan Juna hanya melirik sekilas mengetahui apa maksud tersembunyi Rena.
"Kalian mainnya jago deh..." puji Rena.
"Cih!pujianmu mengandung arti lain bwambang!"
"Bilang aja ada maunya kan?"
Rena menampilkan cengiran tak bersalahnya.
"Hehe..Iye bro!bagi kuota dong..."
Kedua pemuda itu langsung mematikan internetnya tak apalah afk daripada kehilangan kuota.
Dan buru-buru memasukkannnya kedalam saku bajunya.
"Duh...baru aja kuota gue habis,tadi juga gue bagiin ke Aldo." ucap Reno sambil menunjuk Aldo yang juga sedang bermain game,sadar namanya disebut Aldo bertanya bingung.
"Ngapa gue ikut kebawa dah?"
"Kan elu tadi juga ikut make kuota gue,dan alhasil sekarang habis,gue pergi dulu ada urusan." ucap Reno yang langsung ngacir keluar kelas
Rena menatap kepergian Reni datar,kemudia beralih menatap Juna sambil menaikkan sebelah alisnya.
"A-anu...tadi internet gue...juga habis...tadi gue bua-" belum selesai Juna menjawab Rena langsung memotongnya.
"Iye gue tau kuota lo pada habis,emang temen pelit lo,ntar kalo pelit-pelit kuburan lo sempit loh!" setelah itu Rena langsung pergi meninggalkan kelas dan bergegas menuju ketempat dimana bisa merasakan Wifi gratis,yaitu perpustakaan.
Saat sampai didepan perpustakaan,ia menabrak bahu seseorang sampai buku yang di bawa orang itu terjatuh berserakan.
Bruk!
"Aduh...sori ya sori..." ucap Rena sambil berjongkok mengambil buku yang berjatuhan.
"Oh Rena kan?nggak papa kok,aku juga nggak liat-liat jalan tadi." sontak Rena mengalihkan pandangannya kearah orang yang ada didepannya itu.
"Loh Yusuf?!!" pekik Rena berdiri sambil membawa buku yang sudah ia rapikan.
"Iya aku,kenapa?" tanya Yusuf.
"Aduh,maafin gue ya,nggak liat-liat jalannya."
"Iya nggak papa Rena,tapi kamu nggak papa kan?" sebelah tangan Yusuf terulur memeriksa kepala Rena,sontak kedua pipu Rena memerah.
Cukup lama mereka beratatapan,hingga seserang mengganggu mereka berdua.
"Ehem!ini jalan!buat lewat!!bukan buat pacaran!" ucap orang itu.
"Sewot aja lo!bilang aja lo iri!!jones sih!" balas Rena yang hanya ditatap tajam oleh Alvin.
"Siapa yang iri?gue bukan jones,tapi gue lagi nggak mau pacaran."
"Nggak mau pacaran apa emang nggak ada yang mau pacaran ama lu?" balas Rena.
"Sialan si anjing!yang mau ama gue banyak,lo buta?"
"Bukan gue yang buta tapi cewek-cewek itu yang buta." Rena langsung melangkah pergi meninggalkan Alvin yang masih emosi dan juga Yusuf yang mash terlihat kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tomboy Girl
Teen Fiction"Apaan sih njir,nanya melulu dari tadi!!" "Dih,kang siomay aja disensiin,pantes jomblo dari lahir." "Elu ngatain gue?ngaca nyet!emang situ nggak jomblo?" "Gue tuh bukannya jomblo,tapi gue terlalu indah untuk dimiliki." "Najis!" ini bukan hanya tenta...