part.9🍂

1.4K 90 15
                                    

Typo everywhere...

Baru saja Rena keluar dari rumah sakit,ia sudah dihadang oleh beberapa bodyguard sang ayah.

"Nona...ayah anda menyuruh anda datang kerumah nanti sore untuk pertemuan antara keluarga anda dan juga keluarga teman-teman ayah anda." ucap salah satunya.

Rena hanya menaikkan sebelah alisnya"Ogah!"singkat Rena.

"Tunggu nona!kata tuan,kalau anda tidak bersedia maka segala kebutuhan nona akan dicabut!"

"Ck!bisanya cuman maksa doang tuh orang!" kesal Rena lalu pergi meninggalkan para bodyguard itu di gerbang rumah sakit.

******

"Ck!tan!Rena nggak mau pakek baju kaya gini!ribet tau nggak!" rengek Rena.

"Sayang,udah nurut aja sama tante,kamu pasti bakal cantik kalo pakai ini,beneran deh." bujuk Ane,tante Rena,adik dari mama Rena,Revina.

"Ih tan!aku nggak mau pakai rok!rok sekolah aja aku ogah-ogahan!"

"Rena sayang,plis sekali ini aja kamu pakai dres ini ya?tante pengen liat satu-satunya penerus keluarga Stevan yang cewek pakai baju dres gini." pinta Ane.

"Hm...ya udah deh Rena pakai,tapi sekali ini aja!" ucap Rena mengalah.

"Yes!makasih sayang..." Ane langsung memeluk keponakannya itu karena berhasil membujuk Rena yang keras kepala.

******

"Rena ayo turun,para tamu udah mulai ramai nih." ajak Ane.

"I-iya tan bentar,nanti Rena nyusul aja." Ane hanya mengangguk sembari tersenyum,kemudian keluar dari kamar Rena.

Sementara Rena sedang memandangi dirinya di cermin,'ugh!aku benci dress!' batin Rena.

Ia memakai dress dibawah lutut yang berwarna merah muda dengan atasan baju putih dan juga sepatu berwarna putih yang mungkin gambarannya seperti ini.

Rambutnya hanya ia ikat di pucuk kepala dan membiarkan yang lainnya terurai bebas,tak lupa dengan wajah yang sedikit terpoles oleh make up tipis,siapa lagi kalau bukan kerjaan tante rempongnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambutnya hanya ia ikat di pucuk kepala dan membiarkan yang lainnya terurai bebas,tak lupa dengan wajah yang sedikit terpoles oleh make up tipis,siapa lagi kalau bukan kerjaan tante rempongnya itu.

Ia bahkan sekarang tampak seperti bidadari yang menyamar menjadi dirinya,tapi ekspresinya masih saja tetap datar.

Saat ia ingin turun kelantai bawah dimana acara pertemuan akan diadakan,Rena mendengar beberapa suara yang tak asing.

My Tomboy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang