part.19🍂

204 18 5
                                    

Beberapa hari telah berlalu,kini Rena dengan gaun putih selututnya tengah mematut dirinya dicermin,ia tampak sangat cantik dengan hiasan berwarna perak yang menempel imut di sisi rambutnya.

"Gila gila gila....cie...udah siap nikah nih kayanya." ceplos Rosa yang baru saja memasuki pintu kamar Rena bersama Rebecca.

"Udah mau nikah aja nih temen gue." timpal Rebecca memandangi Rena dari atas sampai bawah.

"Nikah your head! kalo bukan hari kawinnya bokap mah nggak bakal mau gue."

"Tapi seriusan!lo cantik banget!kayanya bakal ada yang klepek-klepek nih..." Rosa menaik nurunkan alisnya.

"Apa sih lo!udah buruan kita berangkat!gue nggak sabar ngejalanin rencana gue." Rena melangkah keluar kamar dengan anggun,yah...sekalian ia ingin merubah dirinya sedikit lebih kalem,doain guys!

Alvin yang tadinya tengah berbincang dengan keempat pemuda lainnya yaitu Devan,Vano,Juna,dan Reno pun langsung tertuju pada gadis yang tampak menawan itu.

"Tuan putri lo dateng tuh,samperin!" ucap Devan sambil menyikut perut Alvin.

"Anjing cantik banget yak si monyet!kalo dia normal mah udah gue jadiin bini dia." ceplos Juna yang langsung ditempeleng oleh Reno,bahkan Alvin yang mendengarnya pun langsung menatap tajam Juna.

"Ampun bos,canda doang,mana berani saya ngerebut dia dari lo." Juna menampilkan cengirannya.

"Hai.." sapa Alvin yang entah kenapa sedikit canggung,karena beberapa hari yang lalu,Alvin sama sekali tak menemui Rena karena pertandingan basket yang membuatnya masuk final,dan sekalinya ketemu,senangnya dalam hati~

"Iya hai,gimana tandingnya?sori gue nggak bisa dateng kemarin." ucap Rena yang tampak menyesal.

"Nggak papa,kemarin lancar kok " Alvin malah melamun sambil menatapi lekuk wajah Rena.

"Tapi boong!!gue liat lo tanding kok!cuman bentar aja,abis gue sibuk ngurus rencana gue,udah yuk!berangkat!" dengan riang Rena meninggalkan para orang-orang itu yang tadinya terkejut akan sikap Rena yang kalem,tapi kenyataannya malah tertipu.

Alvin mengembuskan nafasnya kasar,ia sudah sadar kembali kalau itu Rena yang asli,Renanya yang tak punya malu dan yah...sedikit songong,tpi entah kenapa Alvin sangat mencintainya.

******

Mobil sport Alvin terhenti tepat didepan gedung yang cukup besar dan mewah,jangan lupakan beberapa juru kamera yang siap memotret dan menjadikannya sebuah berita besar,karena memang keluarga Rena cukup terpandang disana,dan juga cukup terkenal.

Alvin menatap Rena yang tampak terdiam melamun,pemuda itu tau apa yang tengah dipikirkan gadisnya.

Tangannya terulur menggenggam tangan Rena yang terasa dingin.

"Gue tau lo bisa,dan keinginan lo pasti bakal terwujud." Alvin memamerkan senyum lembutnya,membuat hati Rena perlahan menghangat.

Keduanya keluar dari mobil,berjalan beriringan memasuki gedung yang beralaskan karpet merah itu,entah kenapa rasanya seperti mereka berdua saja yang menikah,andai Alvin bisa cepat-cepat merasakan itu,berdampingan di altar bersama gadis yang saat ini disampingnya,pasti menyenangkan.

Diam-diam Alvin tersenyum mengkhayalkan hal itu,sungguh ia tak sabar menjadikan Rena satu-satunya wanita yang mendampingi hidupnya kelak.

"Nggak usah senyum-senyum!kita kesini mau ngejalanin misi,bukan nikah!kita masih SMA." tampaknya Rena merasakan apa yang dirasakan Alvin membuat pemuda itu semakin tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Tomboy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang