14

123 11 5
                                    

Tiga bulan telah berlalu, naruto melewati hari hari kantornya seperti biasa, tidak ada kejadian yang istimewa, gunjingan gunjingan yang merusak telinga sudah menjadi makanan sehari hari, ia tidak peduli dengan itu, ia sudah terlalu biasa, jika dulu orang orang hanya berani mengatakannya dibelakang karena tidak memiliki bukti, sekarang mereka melakukannya terang terangan gara gara perlakuan itachi pada naruto saat pertama kali masuk ke perusahaan, mereka yang tidak mengetahui kinerja naruto menjadi semakin yakin jika ia bisa sampai di titik ini karena merayu atasan, meskipun itachi menepati janjinya dan tidak melecehkan naruto lagi namun kesan itu tetap membekas dan terus saja di bahas hingga saat ini

ino menjadi sering berkunjung ke kantor hanya untuk makan siang bersama, dan itachi pun menepati janjinya tidak sekalipun mencoba melecehakan naruto. ino memperlakukan naruto bagaikan seorang putri raja, tidak boleh ini tidak boleh itu, bukan hanya ino tapi itachi juga melakukan hal yang sama, ino meminta naruto untuk tinggal di rumahnya dengan itachi.

Terbesit fikiran jahat di hati naruto, dia akan memanfaatkan kebaikan keduanya yang mengijinkan naruto tinggal di rumah mereka.

'Kesempatan untuk balas dendam akhirnya datang' batin naruto,
otak pintarnya sibuk merencanakan hal hal licik namun dengan tetap mempertahankan ekpresi bersahabat di wajahnya

"Ino aku sudah memikirkannya, sepertinya aku lebih baik tinggal bersama kalian" ujar naruto pada ino yang saat ini sedang makan siang bersamanya di ruangan naruto

"Benarkah?, aku sangat senang mendengarnya" jawab ino sambil bertepuk tangan dengan riang.

Namun lain di mulut lain di hati, ino yang saat ini terlihat sangat bahagia dengan pernyataan naruto sebenarnya memiliki maksud terselubung saat mengajak naruto tinggal bersamanya, ia hanya ingin membatasi kedekatan naruto dengan itachi suaminya, bahkan kebiasaan barunya datang ke kantor adalah untuk mengawasi gerak gerik naruto agar tidak menggoda itachi, meskipun dengan dalih merawat calon bayinya.

Tapi kebahagiaan ino tiba tiba sirna saat ia sadar merasakan hal yang janggal dengan keputusan naruto, ia merasa sedikit was was saat naruto yang ia bujuk untuk tinggal dengannya berkali kali menolak, namun saat ia tidak mengungkit lagi naruto malah berinisiatif untuk mengusulkan hal yang sebelumnya ia tolak.

"Boleh aku tahu alasan kau tiba tiba berubah fikiran?", tanya ino dengan nada sedikit khawatir meskipun ino sudah berusaha untuk menyembunyikannya.

Namun ino tidak bisa membohongi naruto yang terbiasa menghadapi tipu muslihat dari para investor perusahaan, bahkan tanpa bicarapun naruto sudah mengerti kegelisahan ino.

Naruto tersenyum di dalam hati menyadari kegelisahan ino.

'Ini bahkan baru permulaan ino' batin naruto

Beberapa saat kemudian naruto tersadar jika ia belum menjawab pertanyaan ino karena terlalu sibuk dengan rencananya untuk balas dendam, dan ia pun segera menjawab pertanyaan ino dengan jawaban selogis mungkin.

"Aku tidak memiliki maksud tertentu ino, aku baru menyadari jika kehamilan ku tidak bisa ku sembunyikan lagi, di bulan ke lima nanti meskipun memakai baju longgar perutku yang membesar akan tetap terlihat,  karena itu aku berpikir untuk mengambil cuti panjang dua minggu lagi sambil mengurus kepindahan ku ke rumahmu, karena aku pikir jika aku mengambil cuti namun tetap tinggal di rumahku, orang kantor memang tidak akan tau jika aku hamil tapi bagaimana dengan tetanggaku?, bukankah kalian sudah berjanji untuk menjaga reputasi dan karirku?" Ujar naruto dengan sedikit memelas.

Ino yang mendengar jawaban naruto tidak bisa menjawab karena apa yang di katakan naruto memang benar, dan rasa khawatir yang tadi ia rasakan sedikit demi sedikit sirna tergantikan oleh rasa iba, ino merasa lebih yakin dengan ucapan naruto karena saat ino mengawasi noruto selama ini, ia tidak pernah melihat naruto sekalipun mengoda itachi bahkan terkesan naruto menghindarinya begitupun sebaliknya, akhirnya inopun memilih diam hingga makanan siang mereka tandas.

Cinta dan DeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang