15

132 12 8
                                    

Itaci pov

Hari ini hari kepindahan naruto, aku merasa sangat bahagia, aku pulang lebih awal untuk menjemput naruto, aku berdalih kepada ino karena ingin menjaga calon bayi kami dengan aman sehingga tidak menyuruh orang lain untuk menjemputnya, ino yang awalnya ingin ikut berhasil aku bujuk untuk menunggu kami di rumah dan menyiapkan sambutan kecil untuk kami berdua.

Normal pov

Setelah keberangkatan itachi, ino mulai menyiapkan acara penyambutan naruto dengan makan siang sederhana, meski sedikit enggan untuk melakukannya tapi jika hal ini dapat mempertahankan pernikahannya dengan itachi, ino rela melakukan hal yang bahkan di bencinya.

Di sisi lain Naruto yang sedang sibuk mempersiapkan kepindahannya, perhatiannya teralihkan sejenak saat mendengar suara mobil memasuki pekarangan rumahnya, sebenarnya ia ingin berangkat ke rumah itachi menggunakan mobilnya sendiri namun ia tak menduga jika itachi akan datang tanpa di undang, mungkin setelah ini naruto harus lebih menebalkan telinganya agar tidak panas saat mendengar gunjingan tetangga sebelahnya yang memang ratu gosip, salahnya yang tidak memberi larangan keras pada itachi untuk tidak menjemputnya jadi ia tidak bisa menyalahkan siapapun.

"Apa kau sudah siap" tanya itachi yang tiba tiba masuk tanpa mengetuk pintu

'Benar benar tidak punya sopan santun' batin naruto

"Sebentar lagi" jawabku, sambil memasukkan baramg barang sai yang lumayan banyak.

"Mana sai?" Tanya itachi lagi

"Dia sekolah kalau kau lupa, nanti dalam perjalanan kita akan menjemput sai terlebih dahulu" jawab naruto tanpa memandang itachi.

"Biar aku yang mengangkatnya" ujar itachi saat naturo akan mengangkat koper besar yang berisi barang sai ke luar.

Koper yang semula berada di tangan naruto kini beralih ke tangan itachi, jika naruto merasa kesusahan untuk membawa koper tersebut, namun berbeda dengan itachi yang membawanya seperti mengangkat sekarung kapas.

"Uchiha san anda mau minum apa?" Meskipun naruto tidak menyukai kehadiran itachi tapi ia masih tahu cara menghormati tamu, jadi ia tidak akan melakukan sesuatu kekanak kanakan dengan tidak memberi minum kepada tamunya hanya karena membencinya.

Mendengar pertanyaan naruto diam diam itachi tersenyum, naruto yang selama ini selalu mendiaminya tiba tiba memulai pembicaraan, mungkin jika ia berperilaku dengan baik sikap naruto kepadanya akan berubah

"Sepertinya aku ingin minum susu" jawab itachi.

Naruto yang mendengarnya pun menatap tajam itachi dan tak bisa berkata kata lagi.

'Di kasih hati minta jantung' batin naruto

Itachi pov

Benar benar mulut sialan, aku ingin mengatakan hal yang baik namun hal yang keluar dari mulutku malah kata seperti itu, melihat tatapan menusuk naruto aku benar benar merutuki mulutku yang berbicara sebelum otakku memberi perintah, bukan ini yang aku inginkan, salahkan mataku yang refleks melihat payudara besar naruto saat ia bertanya minuman apa yang aku inginkan.

"Uchiha san anda suka kopi tanpa gula kan?" Tanyanya memecahkan lamunanku

"Iya" aku tidak bisa melanjutkan ucapanku karena mulutku keluh

Setelah kepergian naruto aku memilih duduk menunggu naruto di ruang tamu.

Fikiranku mulai berkelana memikirkan hubungan ku dengan naruto akhir akhir ini, Memang hampir empat bulan aku berusaha tidak memperhatikan naruto, kami hanya berbicara seperlunya, aku bersikap profesional karena janji sialan yang aku buat sendiri untuk naruto, namun setelah sekian lama aku akhirnya memiliki kesempatan untuk memperhatikan naruto karena itu aku tidak bisa menahan untuk tidak menggodanya

Cinta dan DeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang