2

364 18 0
                                    

Hari beranjak siang saat aku kembali, hari ini aku absen setengah hari di sekolah, setelah lelah berlari dan berhasil menenangkan diri aku kembali ke sekolah, kalian ingin tahu aku lewat mana..?, yang pasti bukan gerbang utama dan hei... Ingat di sana ada penjaganya dan ini sekolah elit bro, aku lewat pagar tembok belakang sekolah di sana sangat aman selain tak ada penjaga di sana juga tidak ada cctv, jadi kegiatan kami tak akan di ketahui siapapun, kalian heran dengan kata kami..?, aku pergi tak tentu arah tadi dan tenten mencariku, tenten adalah satu satunya teman wanita ku, dia anak pindahan dari kelas anak anak kaya, ia muak berada di tempat anak anak sombong, jadi dia pindah ke kelas ini, dia sedikit tomboy, tapi dia sangat manis. dan tentu baik hati.

Aku berhasil meredam rasa galauku saat bertemu tenten yang selalu setia mendukungku, dia menghiburku dan mengajakku pergi malam ini untuk menghilangkan sesak di dadaku, aku setuju dengannya lagi pula ayah dan ibu tak di rumah, mereka menjenguk saudara yang sakit.

Sekolah telah usai, aku mendapat luapan emosi wali kelasku saat aku kembali, hatiku yang belum sepenuhnya membaik  lalu di tambah omelan wali kelas yang tak ada habisnya, oh... kepalaku terasa berdenyut denyut, mendengar teriakan guruku telingaku terasa berdenging hingga saat ini, hari yang sangat buruk, semoga malam nanti menjadi penutup yang baik. Ya, semoga saja.

Saat ini aku berada di rumah tenten, ia mengajak ku kerumah temannya untuk persiapan bersenang senang nanti malam.

"Sebenarnya nanti malam kita akan pergi kemana sih" tanyaku,
"Sudah kamu ikut aja dan pasti masalah mu akan terlupakan, kita akan bersenang senang malam ini" jawab tenten.

Akupun menurut saja, jika aku bisa melupakan masalahku dengan bersenang senang nanti malam kenapa tidak

*
*
*

What...!? Club malam, apa aku tidak salah?. Mereka membawaku ketempat laknat ini..? Tempatku bukanlah di sini ini tak benar, senakal nakalnya aku, tapi aku tak pernah menginjakkan kaki di tempat ini, hal tersebut merupakan pantangan bagiku.

" tenten, ino tak bisakah kita kembali?. Lebih baik kita pergi ke tempat yang lebih wajar" ucapku pada mereka.

"No no no, kita tak bisa kembali, kau tak ingat berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk bersiap..?" jawab ino

"Ino betul naru, kita butuh waktu yang lama untuk berdandan yang cantik, lagi pula kau ingin melupakan masalahmu kan...?"
Dengan sangat terpaksa akupun mengangguk sebagai jawaban.

Oh... Aku hanya berharap malam ini cepat usai dan Semoga tak ada lagi kejadian buruk setelah ini, ya semoga saja.

Maaf ya readers kalau alurnya telalu lambat, dan maaf banget karna nggak bisa langsung ke pokok masalah yang sebenarnya, padahal kemaren udah bilang kalau cerita sebenarnya ada di chapter selanjutnya, tapi kayaknya nggak bisa, jadi ya ini dulu aja. Sekali lagi maaf. Buat readers sekalian, maaf kalau ceritanya jelek dan sangat pendek . Di sini author cuma menyalurkan hobi kok, author nggak di bayar, author juga mau terima kritik dan saran, dan tolong hargai author karena ini cerita perdana autor.

Cinta dan DeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang