5

279 20 0
                                    

Normal pov

Naruto segera pergi setelah mengambil uang itachi, namun saat ia baru keluar dari kamar tersebut, orang yang berlalu lalang di depannya, melihat ia dengan pandangan aneh. Ada pula yang segera bergegas pergi setelah melihatnya dengan raut wajah ketakutan seakan baru melihat orang gila.
'Apa aku seburuk itu..?' Batin naruto. Lalu naruto memutuskan untuk kembali masuk ke kamar, ia masih memakai logikanya. Ia masih bisa berpikir jernih, bagaimana ia akan mendapatkan taxi jika orang yang melihatnya langsung pergi tanpa berpikir dua kali, karena menganggapnya orang gila.

Naruto pov

Saat sampai di kamar mandi, Aku segera melihat cermin untuk melihat seburuk apa rupaku.
'Pantas saja mereka lari, dengan rambut acak acakan, mata sembab, bibir bengkak, lipstik dan maskara yang belepotan kemana mana, serta baju yang kedodoran, dan jangan lupa bercak merah di sekujur tubuhku, terutama area dada, leher dan sekitar area intimku, siapa yang tidak menganggapku orang gila' batin ku.
Aku segera membasuh muka ku, namun saat melihat bathtub aku ingin segera membersihkan tubuhku kotorku dari bekas sentuhan tangan bajingan itu. Tanpa berpikir panjang aku segera mengisinya dengan air sampai penuh lalu menanggalkan pakaianku dan segera membenamkan diriku pada air dingin yang meyegarkan tubuhku, aku ingin berendam lebih lama agar bisa menenangangkan tubuhku juga fikiranku.
Saat fikiranku mulai tenang aku segera memakai baju kembali dan keluar dari kamar mandi, namun pria yang meniduriku telah menungguku di depan pintu kamar mandi.

"Sudah mandi sayang....?" Ujarnya.

"Apa kau mau mandi lagi denganku...?" Ujarnya lagi tanpa tahu malu.

Sungguh menjijikan. Tanpa menjawab aku segera melewatinya. Aku ingin segera pergi dari tempat ini. Namun baru selangkah aku berhasil melewatinya ia mencekal pergelangan tanganku.

"Lepas..." ujarku tanpa melihatnya

"Mau kemana kau" ujarnya dengan nada dingin yang menusuk.

Tanpa melihatnya pun aku tahu saat ini ia sedang menahan amarah, dan itu membuatku sedikit takut. Namun aku berusaha menutupi ketakutanku agar ia tidak menginjak injak harga diriku lebih jauh. Ku tatap matanya tanpa keraguan untuk membuktikan jika aku tak takut kepadanya.

"Apa yang kau inginkan dariku.." ujarku

"Kau" jawabnya

"Siapa kau, apa yang membuatmu mempunyai hak untuk menginginkan diriku, dasar bajingan brengsek, kau pikir aku takut padamu." jawabku penuh amarah.

Tanpa berkata apapun ia menyeretku mendekati ranjang dan mendorongku hingga terjerembab di atas ranjang, sebelum aku bisa bangkit, ia sudah menindih tubuhku dan mengunci semua pergerakanku, ia menciumku dengan kasar. Sebelah tangannya ia gunakan untuk mencengkram kedua tangan ku. Dan tangan lainnya mulai menyusup di balik kemeja tipis yang aku pakai, membelai dan meremas kedua payudaraku bergantian. Aku berusaha memberontak tapi tak membuahkan hasil yang cukup berarti. Kepanikan menyeruak dalam pikiranku. Alarm bahaya mulai berbunyi dalam alam bawah sadarku, namun aku tak bisa berpikir apa yang bisa ku lakukan untuk keluar dari bahaya yang ada di depan mataku. Ia membuka kancing kemeja yang ku pakai satu persatu, saat semua kancing terlepas sepenuhnya, ciumannya semakin turun dan berakhir pada puncak payudaraku. Tanpa ku sadari aku mendesah atas apa yang ia lakukan. Dan aku merutuki kebodohan ku, saat ini pasti ia tersenyum penuh kemenangan. Tangannya yang bebas tak tinggal diam. Ia mulai memainkan tangannya di area intimku, mengodanya perlahan, keluar masuk dengan penuh kelihaian. Desahan mulai keluar bertubi tubi dari mulutku. Akal sehatku yang tadi terkumpul telah menguap perlahan seiring goyangan tangannya yang semakin cepat. Hingga klimaks pertamaku tercapai penuh rasa nikmat. Hatiku mencelos saat aku sadar jika aku menikmati sentuhan tangannya yang mati matian ku tolak tadi. Ia mulai menyiapkan kejantanannya di depan liangku dan menggenjotnya penuh semangat, aku yang sudah lemas hanya bisa pasrah dan berharap ini cepat berakhir.

Maaf readers sekalian. Saya udah lama banget baru update🙇‍♀️🙇‍♀️🙇‍♀️. Tapi saya usahan chapter selanjutnya bakal update lebih cepat. Dan maaf karena chapter kali ini pendek banget, hal ini di karenakan cerita yang udah aku tulis hilang nggak kesimpan😭😭😭. Padahal aku udah nulis banyak karena nggak update lama banget. Tapi malah ilang semua. Maaf ya, dari pada nggak update ya udah seadanya aja. Terima kasih masih berkenan membaca cerita saya yang jelek dan gak jelas ini. Jangan lupa vote dan komennya ya....

Cinta dan DeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang