#11

2.6K 63 5
                                    

Varo melihat ara menelungkupkan kepalanya diantara lipatan tangan.ia menghela nafas,ia sedih melihat ara begini.varo berjalan menuju ke bangku ara.ia duduk di sebelas ara dan mengelus rambut ala pelan.ara yang merasa tidurnya diganggu pun merasa terusik.

"Mm.."gumam ara.

"Ara.."panggil varo

Arapun membuka matanya,ia mengenali suara itu.

"Hm..kak varo kenapa kesini"ucap ara memandang varo.

"Kenapa gak makan?"tanya varo dingin dan menatap ara datar.
Ara yang di tatap seperti itu pun tahu bahwa varo marah padanya karena tidak makan.

"Ara gapapa"ucap ara pelan

Varo hanya menatap ara tajam dengan aura dinginnya,ia hanya ingin ara tak larut dalam kesedihan dan bangkit dari terkepurukannya.

"Gapapa apanya."ucap varo dengan suara dingin.

"Ara...ara minta maaf ya"ucap ara menunduk.

"Ara gak bakal ulangi lagi"lanjut ara.

"Gausah minta maaf jika akan diulangin lagi."ucap varo.

"Ara janji"ucap ara masih menunduk.

"Jangan janji"ucap varo dan berlalu pergi meninggalkan ara.varo menuju rooftob untuk menahan emosinya dan menenangkan dirinya disana.ara yang melihat varo pergi langsung mengikuti varo.setelah sampai rooftob varo langaung duduk menyenderkan kepalanya di kursi sambil memejamkan matanya tangan satunya ia tarus diatas dahinya.ara yang melihat itu merasa bersalah.ia mendekati varo dan duduk di sebelahnya.ia mengenggam tangan varo satunya.

"Kak.."panggil ara,varo tak merespon ucapan ara.

"Jangan diemin ara gini. "ucap ara pelan dan masih setia mengenggam tangan varo sambil mengelusnya pelan.

"Ara minta maaf"ujar ara,ia menahan tangisannya.

"Ara selalu meminta maaf,tapi selalu saja mengulanginya"ucap varo yang masih menutup mata.
Ara tidak tahan lagi saat varo mendiami nya,ia langasung memeluk varo dan menangis dalam pelukannya.varo kaget saat ara tiba-tiba memeluknya sambil menangis,ia sebenarnya tak tega,tapi itu harus ia lakukan agar ara  tak terus bersedih.

"Ara..hiks minta maaf"ujar ara yang masih memeluk varo.

"Jang..an di..emin h..iks ara hiks"ucap ara sesenggukan.

"Ara..tau.hiks..ara salah"lanjut ara.

"Ara...jangan kayak gini"ucap varo.

"M..maafin ara"ucap ara.

"Kakak hiks..jangan diemin ara.ara gak bisa kalau kak varo marah atau diemin ara"ucap ara sambil mempererat pelukannya.
Varo yang tak bisa melihat ara menangis ia pun membalas pelukan ara.

"Kakak khawatir sama ara"ujar varo sambil mengelus punggung ara.

"Ara minta maaf"ucap ara pelan

"Its oke tapi jangan di ulangi lagi"balas varo.

"Kakak mau maafin ara  kan"ucap ara

"Kakak maafin,jangan nangis lagi sayang..."ucap varo.

"Kakak jangan diemin ara lagi ya,ara gak mau kakak kayak gitu lagi ke ara.ara takut kakak pergi ningglin ara"ucap ara parau.

"Ara...gak boleh ngomong kayak gitu.semua mahluk hidup pasti akan pergi.begitu pula kakak"jawab varo.
Mendengar penuturan varo membuat ara diam membeku itu ucapan yang pernah cia katakan padanya.

"Ara..hey..."panggil varo karena ara sedari tadi diam.

"Kakak gak boleh ngomong kayak gitu lagi"ucap ara.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang