#14

2.1K 53 3
                                    

Sedangkan ditempat lain riko sedang mengantar cia pulang keapartemennya......

Setelah sudah sudah sampai di apart,cia langsung turun dari motor.

"Makasih ya kak"ucap cia canggung

"Iya,masuk gih"jawab riko sambil tersenyum.cia melihat senyum itu terpaku jantungnya serasa ingin copot, tetapi ia cepat-cepat menormalkan ekspresinya itu dan membalas senyuman riko.

"Iya"balas cia.

Cia berjalan ingin memasuki apartemennya baru du langkah melangkah,ia terhenti karena riko memanggil namanya.

"Sisca"panggil riko.

Cia berbalik dan menatap riko dengan senyumnya.

"Besok gua jemput"ujar riko dan melajukan motornya kembali.
Cia tersenyum dan kembali berjalan memasuki apartemennya.
Setelah masuk ke apartnya ia langsung merebahkan dirinya di kasur dan menatap langit-langit atap rumahnya.

Jantung gua serasa mau copot,apa gua punya penyakit jantung ya? -batin cia berpikir.

Sedangkan riko menjalankan motornya ke arah rumah ara,ia sudah berjanji akan bermain kesana.saat sudah sampai ia menekan bel rumahnya.

Ting...tong..

Pintu terbuka tampakkalah vino dari arah dalam.

"Mau ngapain?"tanya vino.

Riko memutar bola matanya malas,menurutnya pertanyaan vino itu tak ada faedahnya.ia berjalan masuk dan berucap.

"Mau ngemis"jawab riko.

"Maaf ya gak ada sumbangan"balas vino sambil menutup pintu dan mengikuti riko masuk.
Riko sudah duduk di ruang tv dan mengambil cemilan vino.

"Cemilan gua kok lo makan"ucap vino kesal.

"Laper"jawab riko santai.

"Makanlah"balas vino.

Riko sudah duduk anteng di depan tv.

"Gua heran deh,badan lo udah segede ini tontonan nya masih dua kembar botak yang gak bisa gede-gede"ucap riko melihat ke arah tv tayangan upin & ipin.sudah tak heran kalau vino menonton upin ipin yang tak pernah besar:v.

"Serah gua lah"jawab vino.

"Gua cuman heran,dari gua kecil sampe gede gini dua kembar botak itu gak ada pertumbuhan apa??
gua sempat mikir,apa gak pernah dikasih vitamin sama makanan sama kak Ros itu??"pikir riko.
Vino memutar bola matanya jengah.

"Pikir aja sendiri"ucap vino kesal.

"Ambekan lo mah"ucap riko pada vino yang sudah menaiki tangga.

Sedangkan varo dan ara masih berada di taman tadi.

"Kak varo beli es cream yuk"ajak ara memelas.
Varo pun mengangguk dan berjalan ke arah kedai es cream yang tak jauh dari taman.
Varo memesan es cream untuk ara,sedangkan ara duduk di salah satu bangku dan menunggu varo selesai memesan.sambil menunggu ara menatap taman ini yang tak begitu luas,pandangannya berhenti pada satu objek.disana ada anak kecil yang sedang menangis sambil memeluk boneka.ara tak tega ia menghampiri anak itu.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang