#15

2.2K 54 3
                                    

Pagi ini ara sudah sampai disekolah.varo?ia tak menjemput ara,karena ara ingin berangkat bersama abangnya.ara sedang berjalan dikoridor sekolah yang masih sepi,hari ini ia berangkat pagian.setelah sudah sampai didepan kelasnya menuju mejanya.saat ingin duduk ia melihat surat dia atas mejanya.lalu iamembuka surat tersebut.

Jauhin alvaro!atau orang yang lo sayang akan habis ditangan gua!!

Ara terkejut atas isi surat tersebut.
Siapa yang menulis ini?-batin ara.ia menyimpan surat itu di tasnya,ia tak ingin membuat orang-orang yang di sekitar dia khawatir.
Ia duduk dan langsung mengambil novel ditasnya dan membacanya,ia tak ambil pusing atas surat itu,ara berpikir itu hanya orang iseng terhadapnya.

Bel istirahat sudah berbunyi,tetapi ara tak kunjung bangkit dari kurainya.ia masih diam dan membaca novel,shintia yang melihat itu heran,tak biasanya ara murung seperti itu.

"Ra.."panggil shintia.
Tak ada jawaban dari ara,shintia menepuk bahu ara dan membuat ara tersentak kaget.

"Woy,melamun aja.kantin kuy"ajak shintia.

"Lo aja gih..gua mager"balas ara dan kembali fokus ke novelnya kembali.

"Beneran gak mau ikut?"tanya shintia.

"Ya"jawab ara.

"Mau nitip sesuatu gak ra?"tanya shintia.
Ara menanggapinya dengan gelengan.

"Yaudah gua kantin dulu ya"ucap shintia.ara mengangguk,shintia berlalu meninggalkan kelas dan menuju kantin.

DIKANTIN....

Shintia memasuki kantin sendirian,ia menuju ke meja yang sudah di tempati teman-temannya dan tak lupa dengan alvaro dkk.

"Hai"sapa shintia.

"Hai shin"balas mereka.

Shintia kemudian duduk di samping abel tepat di depan vino,karena kursi yang tersisa hanya di sebelah abel.

"Ara mana ?"tanya varo.

"Kelas"jawab shintia.
Varo mengerutkan keningnya atas jawaban shintia,tak biasanya ara betah berdiam diri di kelas.ia bangkit dari kursinya berniat menyusul ara.

"Mau nyusul ara var?"tanya bintang.
Varo mengangguk menjawab pertanyaan bintang dan berlalu meninggalkan kantin.

Sepeninggalan varo mereka memakan-makanan dengan tenang.tanpa mereka sadari ada yang mendengar percakapan mereka tadi,menatap mereka dengan kilatan amarah dan juga tangan terkepal.

Gua gak main-main dengan ucapan gua ARA!-Batin orang tersebut menyeringai menyeramkan seperti iblis dan berlalu pergi.

"Bel"panggil bintang setelah selesai makan.abel yang mendengar ada yang memanggilnya melihat ke arah seseorang yang memanggilnya tadi.

"Kenapa kak?"tanya abel.

"Pulang sekolah ada acara gak?"tanya bintang.

"Emm...kayaknya gak ada kak"jawab abel.

"Mau nemenin gua ga?"ucap bintang.

"Jangan mau bel,modus tuh anak."timpal bara

"Sewot amat lo"jawab bintang menatap bara sengit.

"Bodo amat"balas bara.

"Udah,berantem mulu lo berdua"ucap vino menengahi mereka.

"Iya berantem mulu,kuping gua serasa mau pecah dengerin pertengkaran lo berdua yang tak ada ujungnya"timpal aila dengan memasang muka kesal.

"Jadi gimana bel?"tanya bintang memastikan

" Memang mau kemana kak?"tanya abel.

"Beli sesuatu"jawab bintang santai.

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang