My Angel

201 12 0
                                    

DongengSebelumTidur

My Angel
Cast : Park Jimin
           Anak Pungguk

========

Malam belum sepenuhnya pekat, tapi bagiku, temaram terasa lebih menakutkan ketimbang gelap. Aku berada di perbatasan antara terang dan gelap, sedikit saja kakiku salah melangkah, aku akan tersesat.

Ingin aku bersuara, tetapi, Eomma melarangku. Bernyanyilah ketika terang bulan saja, itu tradisi kita.

Tetapi aku ketakutan, tak ada Eomma di sisiku terasa di buang di dunia asing yang tanpa aku tahu. Berpisah dengan Eomma aku menjadi sangat ketakutan. Banyak mahluk asing baru yang aku temui dengan bentuk yang sangat beragam.

"Kau cantik, kasian sekali sayapmu patah."

Aku melihat sesosok makhluk sempurna menghampiri pohon tempatku bersembunyi. matanya yang indah menatapku dengan sendu. Tangannya yang hangat membelai bulu-buluku.

"Kasian sekali kamu, tersesat ya?"

Ia tersenyum sangat manis, apakah ini yang di sebut malaikat? Dia tampan dan berhati hangat.

Tangannya kembali terulur ia menggenggam tubuh mungilku.

"Kamu akan aku obati, nanti kalau kamu sudah sembuh kita cari Eommamu."

Aku mengangguk, entah mengapa aku mengerti apa yang ia ucapkan.

"Jiminie, kau sedang apa? Eomma sudah menyiapkan sup kimchi kesukaanmu. Jangan keluar di saat pergantian hari. Biasnya jam seperti ini jam nya makhluk halus keluar dari tempatnya."

Seorang makhluk cantik keluar dari rumah, membuat yang di panggil Jiminie menengok ke arahnya.

"Ishhh, Eomma. Aku sedang menolong seekor burung, dia terluka dan akan aku obati."

"Yasudah cepatlah masuk, nanti kau demam."

Manis sekali, membuatku merindukan Eomma.

Jimin. Makhluk yang mengusap buluku dan mau mengobatiku bernama Jimin.

My Angel

Aku akan memanggilnya seperti itu.
.
.
.

Tidak terasa sudah seminggu aku dirawat seorang manusia bernama lengkap, Park Jimin. Dia menjagaku dengan baik. Memberiku makan, mengobatiku dan ia juga memberiku kasih sayang.

Jimin malaikat yang di kirimkan Tuhan untuk melindungi makhluk tak berdaya sepertiku.

"Teman manisku, kau sudah sehat. Aku yakin Eommamu akan datang malam ini. Kau harus tahu, sekarang malam bulan purnama, biasanya  pungguk akan bernyayi ketika bulan bersinar terang."

Ia melirikku, kemudian meletakkan tubuhku di punggung tangannya, ia juga terus membelaiku dengan hangat.

"Kuuk ... Kuukk."

'Eomma?'

Aku mendengar suara Eomma, mataku melihat sekeliling. Benar saja, Eomma sedang menatapku dari dahan sebuah pohon. Ia sedang menatapku penuh rindu, tetapi ada ketakutan yang terpancar dari matanya. Mungkin ia takut dengan manusia baik ini.

"Teman manis, kamu  dengar? Itu Eommamu kan? Terbanglah, pasti Eommamu sangat merindukanmu."

Aku menatap Jimin, enggan rasanya berpisah dengan manusia berhati malaikat sepertinya.

'Terima kasih My Angel.' Aku tersenyum, lalu aku mengepakan sayapku. Namun sepertinya ada yang kurang, aku berbalik dan kupatuk pipi gembilnya, harusnya Jimin senang kalau itu ciuman pertamaku.

"Kau nakal," Jimin memgusap pipinya, tetapi ia tertawa sembari menatapku.

Aku kini berada di atas pohon, sembari menatap Park Jimin yang sedang melambaikan tangannya padaku. Akan kuceritakan kepada Eomma, betapa baiknya seorang, Park Jimin.

'Terima kasih My Angel, seumur hidupku aku tak akan melupakanmu. Kau adalah malaikat yang menyelamatkan seekor anak pungguk yang malang ini.'

Tamat

JIMIN || Oneshoot & SongficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang