JIMIN || Oneshoot & Songfic

HUG ( squel )

HUG (squel)
Park Jimin x Lee Sooae
Author ; YK

-------------------------------------------------------------

Langit di kota Seoul seolah tampak bahagia hari ini, setelah kemarin seharian diguyur hujan, hari ini awan terlihat begitu indah dan mempesona, terasa hangat saat memandangnya.

Harusnya Sooae juga merasa bahagia dengan hanya melihat ke atas, memandang ciptaan Tuhan yang tiada duanya, mengucap syukur atas indahnya dunia ini. Namun, berbanding terbalik dengan perasaannya saat ini, perasaannya yang sedang gundah, seolah kehilangan harap akan cintanya. Cinta yang selama ini ia rasakan sendiri, sepertinya.

Mencintai saja memang tak cukup bagi Sooae, mencintai tanpa dicintai. Terikat dalam sebuah hubungan pertunangan pun juga tak membuatnya bahagia dengan seorang Park Jimin. Lelaki yang sekarang menjabat sebagai tunangannya itu, lelaki yang dulunya sangat perhatian dan terasa dekat sekali dengannya ketika mereka masih menjadi teman, namun berubah semakin acuh ketika Jimin yang berubah status menjadi tunangannya.

Ungkapan cinta bahkan tak pernah terucap dari seorang Park Jimin kepada Sooae.

Ketika sudah mengharapkan sesuatu atau seseorang, bersiaplah untuk kecewa. Karena pengharapan yang sebenarnya bukanlah terhadap manusia, tapi terhadap Tuhan.

Sooae baru menyadari bahwa perasaan memang tak bisa dipaksakan ataupun diubah. Bahkan menghilangkan perasaan pun juga tak bisa begitu saja dengan mudahnya. Sepertinya dia memang harus memutuskan pertunangannya dengan Jimin. Dia yang tak pernah tahu bagaimana perasaan Jimin terhadapnya, membuatnya ingin menyerah atas perasaan cintanya terhadap Jimin.

'Kita akhiri saja pertunangan ini, Jim.'

Seolah dihantam petir yang menggelegar, padahal tak ada hujan, tak ada badai, bahkan cuaca di luar pun sangat cerah, Jimin tersentak setelah membaca sebuah pesan. Dadanya bergemuruh, detak jantungnya bahkan berdegub lebih cepat. Tangannya seketika terkulai lemas, seolah lumpuh tak berdaya, sampai-sampai ponsel dalam genggamannya terlepas begitu saja, terbanting di atas meja kerjanya.

Sebuah pesan yang sebelumnya tak pernah sekalipun melintas dalam pikiran Jimin, yang secara tiba-tiba dikirimkan oleh Sooae.

Lee Sooae, gadis cantik sekaligus tunangannya yang selalu saja mengisi hari-harinya yang penuh penat karena pekerjaan kantor yang sudah menyita hampir seluruh waktunya. Walaupun memang akhir-akhir ini Sooae sedikit diacuhkan olehnya.

Sedikit? Sepertinya tidak sedikit lagi, tapi semakin diacuhkan oleh Jimin semenjak mereka bertunangan, dan itulah yang dipikirkan Sooae saat ini, sampai-sampai gadis itu merasa begitu putus asa dengan perasaannya terhadap Jimin yang sepertinya sudah tak ada harapan lagi.

Di sinilah Sooae, meratapi kesendiriannya, di tengah ramainya taman di dekat RS Seoul. Tempat yang selalu ia kunjungi saat gundah, tempatnya untuk menyendiri guna menenangkan hatinya yang sekarang terasa sakit, sakit yang ia ciptakan sendiri. Dia tak kuasa menahan air matanya yang seketika jatuh setelah mengirimkan sebuah pesan, yang sebenarnya tak ingin ia kirimkan kepada Jimin.

Dilema, rasa yang sekarang menggelayuti hati Sooae, karena tak pernah sekalipun terbayang dalam benaknya untuk berpisah dengan Jimin. Cintanya yang seolah tak pernah terbalas, membuatnya dengan berat hati harus mengakhiri hubungannya dengan Jimin.

*

Terjebak hujan di saat seperti ini sungguh menyebalkan bagi Sooae, lamunannya seketika buyar saat tiba-tiba tetesan air turun dari langit yang bahkan terlihat cerah ini. Berteduh di bawah pohon, sembari mendekap sendiri tubuhnya guna menahan dinginnya hujan yang sempat mengguyurnya. Bahkan langit pun ikut menangisi kisah cintanya.