JIMIN || Oneshoot & Songfic

Menunggu Kamu

Menunggu Kamu || Songfic

Penyanyi; Anji

Cast: Park Jimin x You

Romance || NC 21

====================

Apartement yang sepi, dinding yang tetap membisu dan tembok-tembok yang terasa pengap.

Dapur yang tak tercium aroma makanan, benar-benar tanpa kehidupan.

Aku menghela napas berat. Sudah sebulan lamanya Jimin pergi untuk bekerja, menghabiskan waktu untuk syuting, pemotretan, rekaman dan masih banyak kegiatan Jimin lainnya. Tanpa pulang dan tanpa menemuiku yang sudah teramat sangat merindukannya .

Ini apartement kami, tempat rahasia aku dan Jimin. Enam bulan yang lalu Jimin telah membelinya. Katanya, "ini rumah masa depan kita."

Ucapannya begitu manis, semanis senyum yang selalu ia tawarkan.

Ku selalu mencoba
Untuk menguatkan hati
Dari kamu yang belum juga kembali

Ada satu keyakinan
Yang membuatku bertahan
Penantian ini kan terbayar pasti

Iya, aku tahu penantian ini pasti akan terbayar. Senyumku kubiarkan tanpa memudar. Karena aku rindu Jimin aku putuskan untuk menginap di apartement ini saja.

Ku ambil penyedot debu ku bersihkan lantai kamar, ruangan dan juga dapur. Tidak lupa aku mengganti seprai dan selimut yang wanginya sudah memudar.

Kurebahkan tubuhku di tempat tidur sembari menatap langit-langit kamar ini, sembari melamunkan Jimin.

Lihat aku sayang
Yang sudah berjuang
Menunggumu datang
Menjemputmu pulang

Ingat slalu sayang
Hati ku kau genggam
Aku tak kan pergi
Menunggu kamu di sini
(Tetap di sini)

Jika bukan kepadamu
Aku tidak tau lagi
Pada siapa rindu ini kan ku beri
Pada siapa rindu ini kan ku beri,

.
.
.

"Hmm wangi sekali," Aku semakin menengelamkan diri dalam selimut. Tidurku sangat nyenyak dan selimutnya negitu hangat dan wangi.

Aku ingin tidur lagi, tempat ini benar-benar nyaman membuatku merasa tertidur dipelukan Jimin. Semalam aku tertidur begitu saja.

Mataku kembali kupejamkan menghirup aroma wangi yang begitu menenangkan.

Aku begitu menyukai wangi ini, ini kan bau tubuh Jimin.

Jimin?

Apakah ini mimpi?

Mataku yang hampir terpejam, kembali aku buka lebar-lebar.
Menyibak selimut yang masih membungkus tubuhku.

Bukankah aku semalam tidak memakai selimut?

Kusapukan pandanganku di sekeliling tempat tidur, tak ada Jimin.

Aku kecewa.

Mungkin, wangi yang tadi aku cium hanya pewangi yang mirip parfum Jimin.

Ku lirik jam yang menempel di dinding menunjukan pukul 7:30 pagi. Benar-benar nyenyak tidurku semalam. Sampai-sampai aku tak sadar saat menyelimuti diriku sendiri.

Padahal aku belum mandi dan aku semalam habis beres-beres.

"Ishhh, jorok sekali aku ini."

Dengan tergesa aku memasuki kamar mandi, merendam diri dengan air hangat, itu pilihan terbaik.