Memori.

10 0 0
                                    

Aku memejamkan mataku.
menghirup udara yang kian sesak karena menahan airmata agar tak jatuh di pipi.

Mengingat memori tentangmu memang tak luput dan cepat menghilang dari kepalaku.

Aku mengingat semuanya, mengingat
sejak awal kita bertemu dan berkenalan, kurasa itu memang memori yang indah untuk dikenang.

Mengingat semua sikapmu
juga adalah hal sederhana yang berhasil membuatku tersenyum sendiri.

Tapi aku sadar, semua itu memang cukup menjadi kenangan indah tanpa perlu airmata yang ikut membasahi.

Aku sadar...
Jika semua sudah usai
dan tak perlu dipaksakan atau di tangisi.

Kita akan selalu mengerti, sesuatu akan berakhir dan akan jadi memori.
Maka kita juga harus mengerti, caranya kuat dan menghargai diri sendiri.

A9

Detak Detik PerasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang