Malam ini sangat dingin, tubuhku yang tertutup beberapa lapis baju masih saja merasa gigil, kurasa sudah lama sekali aku tak datang kemari.
Aku masih membiarkan diri menikmati sunyi sekarang, membiarkan waktu terus berputar
Entah mengapa rasanya perutku tak mau diam berdiskusi dengan dinginnya malam, namun tiba-tiba saja dia datang membawa semangkuk sup hangat buatannya. Ia memang pandai perihal memasak.
"Makan lah, kau lapar bukan?" ucapnya begitu manis, begitu pula makanan yang ia bawa terlalu wangi membuat perutku semakin berbunyi. "Terimakasih," ucapku tersenyum. "Makanlah yang banyak, agar tubuhmu tidak kedinginan," katamu.
Aku mulai memakan sup buatannya, cita rasa yang sama masih saja terasa, ah bagaimana bisa aku lupa setiap kali memakannya rasanya selalu saja pas, Nikmat.
"Bagaimana?" Tanyamu tersenyum hati-hati.
"Nikmat," ucapku memberikan dua ibu jari kehadapannya. Tangannya terulur menjawil hidungku gemas katanya. " Ya sudah, lanjutkan makannya," ucapnya tersenyum. Aku mengangguk. Hingga suasana sunyi kembali, hanya ada dentingan alat makan yang masih asik membuat suara.Aku membuka suara, "Beberapa tahun lagi, sepertinya akan berbeda," ucapku tersenyum.
"Ya, kamu betul," ucapmu "Mungkin akan berbeda."
"Jika nanti kita bertemu kembali, jangan lupa untuk menyapa ya!" ucapku "Siapapun baik aku ataupun kamu. Jangan lupa untuk menyapa sekalipun kamu sudah membawa wanita, dan anak-anakmu. Aku akan tetap senang," ucapku tersenyum.
"Aku akan bahagia, walaupun ternyata bahagiamu bukan bersama denganku. Dengan siapapun kamu bahagia, itu sudah cukup membuatku tenang. Walaupun aku pun harus menahan rasa saat mengingat kembali kenangan-kenangan indah yang telah kamu buat dengan begitu rapih dan indah. Kamu berhak bahagia, bersama dengannya yang juga memiliki detak jantung seirama. "
-Mrs. Chocolatte.
#PengukirKata."Karena melihat senyumanmu merekah, sudah cukup membuatku ikut merasakan hal yang sama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Detak Detik Perasa
PoetryHanya aksara... Sebatas aksara yang akan abadi... Tanpa dia mengetahui... Bahwa tentangnya juga pernah tertulis dan akan abadi terbawa mati.