Kepada kamu yang membuat aku jatuh cinta dan kupilih untuk meletakkan bahagia.
Aku mulai menyadari ada perasaan yang pelan-pelan mulai tumbuh di kepala.
Ada perasaan yang entah apa namanya saat aku dan kamu memulai percakapan kita.
Ada perasaan sukacita membuncah tak terkira walaupun hanya dengan melihat senyummu saja.Terkadang dengan memandang raut wajahmu bisa membuatku tersenyum bahagia.
Entah mengapa semakin lama perasaanku semakin bertambah setiap kali ku pandang raut wajahmu setiap kali ku tatap kedua mata indahmu yang teduh namun menenangkanku dalam kalbu.Namun, yang kurasakan hanya bisa kusimpan sendirian.
Aku, seseorang yang tak mahir dalam hal mengejar.
Aku hanya bisa menunggu suatu saat kamu akan sadar
Bahwa ada yang selalu diam memendam perasaan.Andai saja aku berani berkata jujur kepadamu. ingin sekali aku menatap kedua bola mata indahmu yang teduh dan mencurahkan semua perasaanku lewat tatapan kita.
Andai saja saat itu aku tak membiarkanmu bersamanya seseorang yang sangat ku percaya bahkan ku relakan jalan berdua denganmu.
Andai saja aku sadar bahwa dia juga memendam perasaan yang sama.
Takkan ku relakan kau pergi dengannya.
Membiarkan ku membiaskan pada gelapnya malam sendirian.Aku tahu aku hanya manusia yang jatuh cinta diam-diam.
Tapi aku ingin kau juga sadar bahwa aku ingin kau hadir menemaniku dalam nestapa-- Satuhuruf & Leoliem582
Kolaborasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detak Detik Perasa
PuisiHanya aksara... Sebatas aksara yang akan abadi... Tanpa dia mengetahui... Bahwa tentangnya juga pernah tertulis dan akan abadi terbawa mati.