2.siapa?

6K 327 37
                                    

Sudah empat kali aku menghubungi manajernya Arka untuk minggu ini. tentu saja menyangkut perjanjian kerja dengan brand baru Bu Hasta.

“sela--”

“maaf mba, tapi arka benar-benar sangat sibuk. Sekedar tidur saja dia tidak punya waktu, apalagi harus menjadi model brand barunya designer Hasta.” aku menghela nafas lelah. Kadang aku bingung, padahal artis-artis ini hanya tinggal berfoto dan datang ke acara fashion show barang sekali saja. Tapi karena mereka yang menolak, banyak sekali yang kehilangan pekerjaaan, dan aku sebal karena masalah itu.

“tolong deh mas, kosongin satu hari aja schedulenya. Tolong banget mas, saya mohon.” ujarku memohon, sumpah kalau ga memohon kaya gini, aku pasti bakalan dipecat.

“kalau ga, mba datang sendiri aja kesini. Biar ngomong secara langsung. Nanti saya kabarin lagi, kapan waktunya mba bisa kesini.” ujar Manajernya Arka. Aku menghela nafas lega. Astaga finally! Walaupun belum tentu mereka akan meneken kontrak, setidaknya ada satu persen kemungkinan mereka akan, tentu saja aku harus memaksa dengan segala cara.

“terima kasih mas! Terima kasih!” dari seberang terdengar suara merdu Arka yang semanis madu. Tampaknya pria itu sedang melatih suaranya.

Selain seorang aktor, Arka juga seorang penyanyi. Arka debut sebagai Ezo--boyband indonesia yang terkenal pada masanya. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu. Sekarang, Ezo sudah bubar dan rata-rata membernya, kembali debut sebagai penyanyi solo atau aktor. Dan, Arka termasuk kedalam dua kategori tersebut. Ia seorang penyanyi, tapi juga seorang Aktor.

Tidak banyak yang tahu soal latar belakang Arka. Walaupun aku sudah mengubek seluruh Internet pun, aku masih tidak bisa menemukan latar belakang keluarga Arka dan hal pribadi lainnya. Padahal sudah hampir sebelas tahun pria itu debut.

Aku meletakkan ponselku dan memijat pelipisku. Setelah ditolak hampir seminggu, akhirnya secercah harapan datang kepadaku.

Sejujurnya memang tidak mudah memaksa artis-artis papan atas ini untuk meneken kontrak, seperti tujuh bulan yang lalu, aku harus mengajak Irish Bella untuk meneken kontrak dan menjadi model Pak Dylan, dan harus kalian tahu. Aku menjalani penderitaan selama tiga bulan lamanya. Tentu saja aku berhasil. Lihat, aku masih bisa meminum secangkir teh di kubikelku ini.

“gimana?” Mba Tika, memunculkan kepalanya dari kubikel samping. Aku meliriknya, “apanya?”

“berhasil?” tanyanya. Aku menggeleng. “entah.”

“mau gue kasih tips ga?” Mas Nuno tiba dengan kursinya, dan menggodaku dengan ekspresinya. “tidak. terimakasih.” ketusku.

“lo ajak tidur aja itu si Arkanya! Pasti luluh langsung sama lo, na! Jangankan teken kontrak, nginep di sini aja pasti mau dia, asal sama lo.” Mas nuno mencolek pipi gue, membuat gue menatapnya sebal. Di divisi Marketing ini, memang cuma aku yang belum menikah, Mba Tika dan Mba Tya sudah menikah dan memiliki dua anak, Mas Nuno sudah menikah dan dikaruniai satu anak, oh iya. Mas Jay belum menikah tapi sudah punya pasangan. Mas Tiko namanya, pemilik restoran di seberang kantor.

“gausah rese ya!” sentakku membuat Mas Jay tertawa keras. “tapi emang bengbeng bengeus tuh mbok, diajak tidur, pria manapun pasti luluh melompong deh! Percaya sama eyke,” ucapan Mas Jay membuatku memutar malas bola mataku.

“bubar gerak!” ujarku galak, yang malah makin mengundang gelak tawa mereka. Dikira lagi srimulat apa ya.

 Dikira lagi srimulat apa ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Whole New World. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang