18. Dua minggu lagi

3.3K 255 34
                                    

Divote dong gaes. Gaboleh pelits:')

Ada typo kode-kode gengs, ngantuk sih.

Aku menyalami tangan Tante Tessa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menyalami tangan Tante Tessa. Beliau menarikku dan mencium kedua pipiku dengan lembut.

“papa mana, ma?” tanya Arka. “disana.” Tante Tessa menunjuk sebuah meja yang terisi oleh beberapa pria paruh baya. Arka mengangguk, “kalian jumpain papa dulu sana,” titah Tante Tessa. “mama mau nyambut tamu yang lain dulu.” lanjut beliau dan berjalan meninggalkan kami.

Arka berjalan mendahuluiku, aku hanya ikut mengekorinya saja.

Beberapa orang pria dan wanita terlihat duduk berbincang dengan akrab di meja ini.

Kedua mataku mendadak terbelalak saat melihat seorang pria paruh baya yang aku kenal betul dan selalu ku segani.

“oh! Arka!” bapak-bapak yang bahunya disentuh oleh Arka bangkit dengan girang. Dan memeluk Arka. Tampaknya, ini ayahnya Arka.

Aku hanya menatapi mereka dengan senyuman, mendadak kangen Papa huhu.

“kenalin pa, rena.” ujar Arka kepada ayahnya. “rena om.” aku menyalami tangan ayahnya Arka dengan sopan. Beliau tersenyum lebar.

“terima kasih sudah datang, rena.” Ayahnya Arka ini benar-benar penuh wibawa. Walaupun beliau sudah berumur tujuh puluh satu tahun, tapi wajah dan tubuhnya tidak terlihat setua itu. Ia punya tubuh tegap yang besar, dan wajah yang cukup tampan. Jika tidak tahu umurnya, aku sudah pasti akan melihatnya sebagai om-om berumur lima puluh tahun-an.

Aku kembali menatap pria paruh baya yang duduk disisi Ayahnya Arka dengan seorang wanita cantik disisinya.

Dia itu Boss besar perusahaan kami!

“sudah memastikan tanggal?” tanya salah satu om-om yang duduk dimeja ini. Aku juga merasa sedikit familiar dengan wajahnya.

“media benar-benar haus mengenai siapa calon istrinya Arka hahaha.” om-om lain ikut bergabung dan tertawa.

“rena, ini unc--maksudku, om-om aku. Yang ini, Om Teddy dan istrinya Tante yola.” ujar Arka memperkenalkanku kepada om-om yang tadi bertanya apakah kami sudah menetapkan tanggal apa belum.

“kamu mungkin merasa familiar. Om teddy ini berkecimpung di dunia politik. Beliau ini menteri keuangan.” pantas saja! Aku sering melihatnya setiap kali Papa sedang menonton televisi. “rena, om.” ujarku sopan.

“ini om lukman dan istrinya tante karin.” ujar Arka. Tentu saja aku mengenal baik Omnya Arka yang satu ini. Beliau ialah presidennya ZoyStar. “rena, om.” Arka kembali memperkenalkan Om dan Tantenya.

Om Oki dan istrinya Tante Selly. Keduanya berkecimpung di dunia kuliner. Om Oki sudah pensiun, restorannya yang bercabang-cabang saat ini dipegang oleh anak-anaknya.

A Whole New World. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang