Part 08

559 74 3
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


"Yerin belum pulang?."tanya Yoong
"Belum. Sepertinya dia akan pulang larut. Dia jadi pengisi acara. Dan katanya juga jadi host bersama temannya yang bernama Joy."jelas Joohyun

"Jinjja?."Yoong seolah tak percaya
"Ne, Jisoo yang cerita tadi."jelas Joohyun

Yoong terlihat lesu, selain masalah pekerjaan, anak keduanya itu selalu membuatnya khawatir.

"Wae? Kau terlihat khawatir."
"Anak itu seperti ibunya."

Joohyun tersenyum kecil mendengarnya.

"Mianhae."sesal Yoong, bisa saja kata-katanya tadi melukai hati Joohyun

"Gwaenchana oppa."

"Joohyun-ah, kemarilah. Simpan saja pakaian kotor itu."

Joohyun menurut, dan menyimpannya. Dia duduk di sebelah Yoong yang sudah berbaring dikasur mereka sejak tadi.

"Wae?. Ingin aku buatkan sesuatu?."tanya Joohyun lembut

Yoong beranjak dari posisinya dan membaringkan kepalanya di paha Joohyun. "Aku pasti banyak melukai hatimu. Mianhae. Tanpa sadar aku selalu membahas istri pertamaku."

"Gwaenchana oppa."

"Kau bisa mengatakan tidak apa-apa. Tapi pasti terjadi apa-apa."

Joohyun terkekeh pelan, "Oppa, kau terlalu sering menemani Jisoo menonton drama. Itu seperti sebuah dialog drama."

Yoong menatap Joohyun, "Jeongmal mianhae. Aku dan anak-anak pasti sering membuatmu sakit hati."

Tangan Joohyun terangkat untuk mengusap rambut Yoong. "Terkadang aku merasa sakit. Tapi Aku sudah tahu ini resikonya menerimamu dan anak-anak, jadi tidak masalah, aku sudah menyiapkan diri."

"Tapi aku juga tahu kau mencintaiku, jadi apalagi yang harus dipermasalahkan? Apa yang harus aku takutkan?."tanya Joohyun
"Tidak ada. Kau benar. Saranghae."balas Yoong
"Nado."

Tanpa mereka sadari Jisoo mendengar pembicaraan mereka. Dia akan menemui ayahnya, kebetulan pintu kamar orangtuanya tidak dikunci. Tadinya dia akan menerobos masuk begitu saja. Tapi dia malah mendengar pembicaraan yang tak seharusnya dia dengar.

Jisoo pelan-pelan menutup pintu kamar itu. Dan kembali masuk ke kamarnya.

"Aku simpan saja video-nya. Nanti akan aku tunjukan pada mereka."

Jisoo sengaja meminta bantuan pada Hayoung untuk merekam penampilan Yerin.

"Ternyata dongsaeng-ku berbakat."

######

Pensi berjalan lancar, orang-orang dibelakang layar terlihat sibuk berbenah.

"Yerin-ah, kau pulang dengan siapa?. Mau bersama denganku?. Kebetulan Sungjae oppa menjemput."ajak Joy

"Aniyo, kau duluan saja. Lagipula kita beda arah. Aku akan pulang bersama Sinb. Seperti biasa."tolak Yerin

Way Back Into Love [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang