Part 10

594 68 11
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


Yerin terus mengikuti Yuju, karena hanya Yuju yang bisa melihatnya. Dan semoga saja Yuju bisa membantunya.

"Sudah satu minggu, kau tidak bosan mengikuti aku terus?."tanya Yuju datar

"Aniyo.. Oppa, kau bisa membantuku 'kan?."jawab Yerin sekaligus bertanya.

"Aku tidak ingin ikut Campur. Aku tidak ingin kena karma."

"Memangnya kau pernah kena karma?."

"Aku bisa melihatmu, dan itu semua karena karma."

"Maksudnya?."

Yerin terlihat bingung...

"Yuju.. Baby, cepatlah keluar dan kita sarapan."
"Nde, mommy."

"Baby, tolong bantu aku. Please."pinta Yerin dengan aegyo

"Yakk, hanya ibuku yang boleh memanggilku baby."kesal Yuju

Yuju keluar dari kamarnya, dan Yerin mengikutinya lagi. Dia bahkan duduk di sebelah Yuju.

"Dad, aku sudah menghasilkan uang dengan menjadi seorang vloger. Aku tak ingin bekerja bersamamu, Dad. Please..."pinta Wendy

Yerin terlihat bosan melihat Wendy yang setiap pagi merengek kepada ayahnya, agar tidak ikut bekerja.

"Wendy, meskipun kau wanita. Kau harus menggantikan daddy. Sudahlah, kau hanya tinggal bekerja. Apa susahnya?. Kau itu jenius."balas Sooyoung santai

Yerin juga merasa jengah dengan kesombongan sahabat ayahnya itu. Dia merasa kasihan pada istri pamannya ini.

"Tiffany imo kasihan sekali."batin Yerin

"Sudah, kita ini sedang sarapan. Kenapa kalian ini berisik sekali?."lerai Tiffany

"Yuju, seharusnya kau jangan hanya pintar menyanyi. Jadi aku juga yang repot."dumel Wendy pada Yuju

"Mommy, noona mulai lagi. Lagipula aku 'kan belum masuk kuliah. Belum wamil. Mana bisa bekerja di perusahaan daddy."Yuju beralasan

Yerin bisa menyimpulkan kalau keluarga ini sangat sombong. Setiap hari yang mereka bicarakan uang dan perusahaan.

"Honey, kalian cepatlah pergi ke kantor. Membuat kepalaku sakit saja."ujar Tiffany terkesan lembut pada suaminya

Sooyoung dan Wendy akhirnya pergi dan menyisakan mereka bertiga.

"Dan kau, roh anak sekolah yang selalu mengikuti anakku. Sampai kapan kau akan terus mengikutinya?."ketus Tiffany dan menatap tajam Yerin

"Imo, kau juga bisa melihatku?. Wow, daebak."Yerin merasa takjub

"Imo?. Siapa kau?. Berani-beraninya memanggilku imo."

"Namaku Yerin. Aku..."

"Aku tak menanyakan namamu!."

"Mommy, dia..."
"Diam, jangan membelanya!. Mommy sedang mencoba mengusirnya. Mommy tahu dia cantik, tapi dia hantu. Jangan sampai kau jatuh cinta padanya."

Way Back Into Love [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang