Part 15

557 64 3
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


Yuju melihat ke sekeliling rumah, tapi dia tetap tak menemukan Yerin.

"Sedang apa disini?."
"Oh hyung, kau sedang apa?."

"Ini rumah yeojachingu-ku."

"Akhh, aku lupa. Ini rumah Jisoo noona juga."

"Jadi kenapa di sini?. Apa kau melihat sesuatu?. Mungkin Yerin?."
"Aniya."
"Benar juga, kau hanya bisa melihat hantu."

"Eomma, aku harus pergi. Nanti malam biar aku yang jaga di rumah sakit. Aku akan menyuruh appa pulang, jadi eomma tidak usah ke sana lagi."

"Dengan siapa kau menjaga Yerin?. Kalau sendirian, sebaiknya jangan."
"Aku bersama Sowon. Tenang saja."

Jisoo dan Sowon, pergi entah kemana.

"Imo, aku pulang. Katanya eomma ada dirumah Sooyeon imo. Aku harus menjemputnya."

"Hati-hati di jalan Yuju-ya, gomawo."
"Ne."

Yuju bukannya menjemput, tapi dia mengikuti Sowon dan Jisoo. Dia tiba-tiba punya firasat untuk mengikuti mereka.

"Apa aku sudah terlihat rapih?."tanya Sowon
"Sangat rapih. Tak perlu gugup, lagipula ibuku tidak akan bisa memarahimu lagi."jawab Jisoo
"Tetap saja, aku harus terlihat keren."
"Aneh."

Jisoo tersenyum kecil melihat Sowon merengek, namjachingu-nya itu selalu bisa menghiburnya.

Mereka sampai di salah satu lemari kaca. Yang terdapat sebuah foto dan guci abu di laci ketiga. Jisoo menempelkan sebuah bunga kecil di kaca laci itu.

"Eomma, apa kabar?. Aku datang bersama Sowon. Dia sekarang kekasihku. Apa kata-kata eomma menjadi doa saat itu?. Kami jadi sedekat ini sekarang."
"Annyeong eommonim, aku janji tidak akan membuat Jisoo menangis lagi seperti dulu."

"Kalau aku menangis, berarti kami putus, eomma. Tolong hantui dia nanti."
"Yakk."

Jisoo tersenyum dan melihat Sowon. Sowon yang melihat itu tak bisa berkutik dan malah merangkul Jisoo. Mereka berdua kembali menatap foto didepannya.

"Eomma.. Apa kau melihat Yerin?. Tolong suruh dia pulang. Dia memang menyebalkan, tapi aku menyayanginya, jangan bawa dia sekarang. Kau memang selalu pilih kasih, jangan hanya membawanya, tapi bawa aku juga."

"Jisoo-ya."
"Mianhae.. Hiks.. Hiks.."

"Cup.. Cup.. Aku kan sudah bilang tidak akan membuatmu menangis. Eommonim mianhae, Jisoo memang terlalu cengeng."

"Aku disini eonni, hampir tiga hari, dan tidak ada eomma. Eomma sudah di surga. Mana mungkin dia turun lagi ke dunia?. Kau cengeng sekali. Uljima."

"Jisoo-ya, ayo kita pergi."ajak Sowon

"Kita juga harus menemui Yul abonim."
"Di sebelah mana?."
"Di sana."

Way Back Into Love [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang