Part 04

626 72 4
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


Sooyeon bangun lebih dulu, ketika keluar kamar dia melihat anaknya yang sudah bersiap untuk pergi. Padahal ini masih jam 4 pagi.

"Eomma, aku berangkat."pamit Sinb

Sooyeon, "Hati-hati. Kalau sudah selesai cepat pulang. Jangan mengobrol terus dengan boss-mu. Dan jangan tebar pesona pada para pelanggan wanita yang tidur disana."
"Nde."

"Geundae eomma. Aku tidak tebar pesona pada mereka. Mereka saja yang terpesona padaku."

Sooyeon seperti akan memukul kepala anaknya itu, tapi Sinb yang cekatan langsung menghindar dan pergi.

"Seobang, anakmu itu benar-benar..."gumam Sooyeon kesal

Setiap dini hari Sinb pergi ke sebuah sauna dan bersih-bersih disana. Awalnya dia kebingungan mencari uang karena ibunya sakit, untungnya ada pasutri paruh baya yang membantunya dan untuk membalas mereka, dia bekerja tanpa dibayar selama sebulan. Tapi akhirnya sekarang dia bekerja tetap disana. Ketika jam sekolah, dia akan bekerja dini hari. Ketika libur, dia bisa seharian disana, meskipun pemiliknya sudah menyuruhnya pulang.

Sinb bekerja dengan sangat rajin, dan membuat pasutri pemilik sauna sangat menyukainya. Sebenarnya pekerjaan Sinb hanya membantu sedikit, tadinya mereka tidak menyangka Sinb bersungguh-sungguh ingin bekerja. Mereka hanya kasihan saja melihat Sinb yang kebingungan karena saat itu ibunya sakit, dan dia tak punya apa-apa untuk membawa ibunya berobat. Mereka memberikan uang secara cuma-cuma. Tapi Sinb yang pada saat itu masih SMP, bertekad untuk membayar semuanya dengan bekerja ditempat mereka.

######

"Yerin-ah, sudah pagi. Kau harus pulang. Eommoni akan mengantarmu."seru Sooyeon

Sooyeon menyentuh tangan Yerin untuk membangunkannya. Tapi seketika dia terkejut dengan suhu tubuh anak itu.

"Astaga. Kau demam."

Sooyeon langsung sibuk menyiapkan air hangat dan kemudian mengompres kening Yerin.

"Eomma aku pulang. Bisa ambilkan bajuku didalam. Aku berani taruhan kalau Yerin belum bangun."

"Dia memang belum bangun. Untung kau pulang. Cepat telepon Yoong atau siapapun, Yerin demam."perintah Sooyeon

"Eomma. Kau saja yang mantan sahabatnya tidak tahu. Aku mana mungkin tahu nomer telepon samchon."

"Kalau begitu siapa saja, Ibu tirinya atau Jisoo."

Belum Sinb menghubungi Jisoo, seseorang tiba-tiba memencet bel dengan tidak sabaran. Sooyeon membuka pintu dan lagi-lagi terkejut dengan kedatangan mereka.

"Eommoni, apa Ye..-"

"Dimana anakku?. Im Yerin, Keluar kau!."

"Aishh, appa, tak bisakah kau bersikap sopan."

Itu Jisoo dan Yoong yang datang.

"Dia dikamar, Yoong."

Yoong tanpa permisi langsung masuk kedalam.

Way Back Into Love [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang