Part 21

633 68 13
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


Waktu berlalu, selama sakit Yerin selalu dibantu oleh setiap orang yang ada di dekatnya. Tapi dia lebih sering dibantu oleh Joohyun. Jisoo juga terkadang membantu, terkadang dia kabur lagi bersama Sowon seperti waktu itu.

Sekarang Yerin sudah bisa berjalan menggunakan tongkat. Badannya mulai berfungsi seperti dulu, hanya saja dia belum bisa mengangkat yang berat atau melakukan segala hal dengan cepat.

"Eonni, kau benar-benar harus pergi?. Paris jauh sekali."tanya Yerin pada Jisoo yang sekarang sedang berdandan

Hari ini Jisoo akan pergi, kepergiannya lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

"Seharusnya kau senang aku pergi."

"Aku harus berbagi kamar dengan Yerim setelah kau pergi."

"Bukannya kalian sangat akrab. Jadilah kakak yang baik mulai dari sekarang."

"Aku sudah baik sejak dulu."

"Kalau begitu jadilah anak yang baik. Bulan depan juga kau mulai sekolah lagi."

Yerin terlihat tak bersemangat mendengar nasihat dari Jisoo. Bulan depan dia memang mulai sekolah. Tapi teman-temannya sudah lulus, karena kecelakaan itu dia harus tinggal kelas.

"Seandainya aku tidak celaka, dan sakit. Pasti sekarang aku sudah kuliah."keluh Yerin

"Itulah sebabnya kau harus jadi anak yang baik mulai dari sekarang. Karma bisa datang kapan saja."

Yerin merengek manja pada Jisoo, "Bagaimana dengan Sowon oppa?. Kalian akan LDR?."tanyanya teringat Sowon

"Kami sudah putus."

"Mwo?. Segampang itu kalian putus."

"Aku tidak ingin mengikatnya, mungkin aku disana bukan hanya 2 tahun, bisa lebih. Kasihan dia kalau harus menunggu."

"Tapi Sowon oppa sudah ada diluar, dia juga akan ikut mengantarmu."

"Putus bukan berarti musuh."

"Kalau begitu Sowon oppa untukku saja."

Jisoo menatap Yerin dengan tatapan yang datar, "Berbicara denganmu itu menyebalkan."

Jisoo keluar dari kamar...

"Katanya sudah putus, kenapa masih cemburu?."

######

Yerin tak habis pikir dengan perkataan Jisoo, sebelum berangkat tadi kakaknya itu bilang mereka sudah putus. Tapi lihatlah sekarang keduanya, sulit sekali untuk berpisah. Memang kebanyakan drama, hidup mereka itu.

Yerin duduk disebelah kanan Jisoo, yang masih mengobrol dengan Sowon yang berada disebelah kiri Jisoo. Sedangkan orangtuanya sedang mengurus barang bawaan milik Jisoo.

"Aniya, Sowon-ah. Jangan menungguku."
"Setelah lulus, aku akan langsung wamil. Lalu setelah itu kita bisa bersama lagi."

Jisoo memang lulus lebih cepat, dibandingankan Sowon yang lambat dalam membuat skripsi.

Way Back Into Love [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang