Part 20

600 72 1
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


Yerin baru saja selesai dengan beberapa pemeriksaan pasca bangun dari koma. Sekarang dia sudah bisa duduk di kursi roda. Walaupun belum bisa berjalan dengan baik, tapi dia senang karena keluar dari ruang rawat.

"Mau langsung ke kamarmu, atau disini sebentar?."tanya Joohyun

"Memangnya boleh?."tanya Yerin

Joohyun melirik kepada Hyesun yang berada di sebelahnya, dan mendapat anggukan darinya.

"Tapi jangan lebih dari satu jam."

"Untuk apa juga aku disini selama satu jam?."

Hyesun terkekeh pelan mendengar perkataan Yerin, dia kemudian pergi ke ruangannya. Anak kedua Yoong itu ternyata lebih menguras emosinya. Pikirnya benar-benar mirip Yoong ketika mereka pertama kali kenal.

"Kamu itu baru sadar kemarin sore, sudah jutek begini. Dia dokter yang merawatmu."nasihat Joohyun

Yerin hanya menghela nafasnya pelan, lalu melihat ke depan dengan tatapan yang kosong. Rumah sakit ini memiliki taman yang cukup asri, terlihat manis dimatanya. Tapi Dalam hati dia mengomel, karena Joohyun terus saja berada disampingnya. Kenapa dia harus sakit seperti ini?.

Di lorong seberang terlihat teman-temannya yang berjalan mendekat. Joy - Hayoung - Sinb, dan... Yuju. Yerin merasa aneh, dia dan Yuju tidak dekat dan baru bertemu lagi kemarin ketika sadar, tapi kenapa dia merasa tak asing padanya?.

"Kalian membolos lagi?."tanya Joohyun, dia sebenarnya sudah bosan menanyakan hal itu, "Anak-anak, kalian tidak bisa ditolerir lagi."tambahnya

"Imo, kami membawakan hotteok untuk imo. Kita makan sama-sama ya.. ya.."rayu Joy

"Udara mulai dingin, ayo kita kembali ke kamarmu."ajak Sinb sambil tersenyum pada Yerin

Yerin hanya mengangguk, Sinb mengambil alih kursi roda itu dan mendorongnya. Joy dan Hayoung masih merayu Joohyun, sedangkan Yuju berjalan di belakang Sinb.

Sesampainya di kamar...

"Sinb-ah, pegang infusan-nya. Biar aku yang mengangkat Yerin dan memindahkannya ke kasur."perintah Yuju

"Mwo?."Sinb terkejut, dan tak bisa protes karena Yuju sudah mengangkat tubuh Yerin

Yerin juga dengan santai-nya mengalungkan kedua tangannya di leher Yuju. Bahkan dia seolah terpesona melihat wajah Yuju dari dekat.

"Ada yang aneh denganku?. Kenapa aku bersikap seperti ini pada orang yang baru aku kenal?."batin Yerin berkecambuk

"Ekhem.."dehem Sinb

Yerin langsung memalingkan pandangannya, sementara Yuju masih merapihkan posisi Yerin berbaring, dia bahkan menyelimutinya.

"Go.. Gomawo."ucap Yerin gugup

"Aku yang mendorong kursi rodamu...-"rajuk Sinb

"Ne.. Ne.. Gomawo Sinb-ah."Yerin berterimakasih juga pada Sinb

Way Back Into Love [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang