-Selamat membaca-
🐝🐝🐝
"Permainan? Seru gak?"
Afda bersuara, berbeda dengan Savaro yang malah memperhatikan Akina dengan memuja.
Akina mengeluarkan kartu dari saku nya, "Ini. Permainan nya seru."
"Do or die?" beo Savaro setelah membaca nya.
"Terus, kalo kita gak lakuin, bakal mati?! Gak deh, masih sayang nyawa,"
"Dare nya mudah. Ayo lah, buat seseruan." pujuk Akina.
"Bawa banyak orang. Biar seru," usul Savaro.
"Oke. Nanti malam, dirumah Akina jam 8 ya,"
Akina tersenyum culas. Rencana nya berhasil.
"Gue emang gak bisa di ragukan."
--Naughty--
"Pertama. Kita harus tentuin urutan dulu. Siapa yang duluan main," kata Akina.
Disitu ada Akina, Asana, Savaro, Ozan, Arka, Afda, Emely, Renold.
Mereka semua teman teman yang dibawa Afda dan Savaro.
Asana ada di sebelah Savaro. Sementara, Akina ada di hadapan nya, Akina bersebelahan dengan Afda.
"Siap?" tanya Akina.
"Mulai deh,"
Akina berkata, "Dimulai dari orang sebelah kiri dulu,"
Sontak, semua menoleh pada Asana.
Asana mengerjap beberapa kali, "Gue?" tanya nya menunjuk diri sendiri.
Akina mengangguk.
Menghela nafas, "Kocok kartu nya," titah Asana. Sedikit ragu.
Akina mengocok kartu tadi, dengan gaya santai nya.
Tidak tahu saja, kembaran nya sudah ketakutan.
Akina membagi kartu menjadi dua bagian. Dan meletakkan di tengah mereka, "Pilih San," suruh nya.
Asana mengambil satu kartu berwarna hitam dengan ragu.
"Jangan ragu ragu. Santai aja," ujar Akina.
Asana balas mengangguk. Yang lain nya, ikut was was.
Saat Asana ingin membuka kartu nya,
Tiba tiba, Akina bersuara, "Permainan ini gak bisa berhenti di tengah jalan. Kalo berhenti, dan salah satu dari kita belum selesai-in dare nya. Mati."
~TBC~
👆 Akina Xade Barrnet
👆 Asana Xade Barrnet
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty {✔}
Fiksi RemajaAmazing cover by @Minauriga . . Singkat saja, Itu anak-ku. Ingin sekali rasanya bertanggung jawab. Dan tidak sepengecut ini. Tapi, apa boleh buat kala takdir tak mengizin kan itu? Aku bisa apa jika 'dia' melarang ku dengan alasan mencintai ku. D...