Segera setelah itu, adik kecilnya dibawa pergi oleh sekelompok orang misterius yang secara diam-diam mengirimnya ke laboratorium bawah tanah.
Ketika dia melihat ini, tubuh Hexi mulai bergetar hebat, rasa sakit dan kemarahan di dadanya melonjak seperti air pasang.
Saat dia melayang di udara dengan tatapan kosong, dia menyaksikan adik kecilnya didorong ke laboratorium. Sedikit demi sedikit tubuhnya dibedah, anggota badannya tersentak dan robek, dan tengkoraknya meraup bersih. Setelah itu, ia dibuang seperti sampah ke tumpukan sampah.
Menyaksikan adegan ini, Hexi merasakan kemarahan yang begitu merusak sehingga bisa menghancurkan surga dan memusnahkan lonjakan bumi di dalam dirinya, menyebabkan dia hampir kehilangan akal sehatnya dan membuatnya berharap dia bisa membunuh semua orang di dunia ini.
Seperti anak yang terluka, dia meraung saat dia menyerang para Bruder di TKP di bawah kakinya.
Namun, pemandangan itu tiba-tiba berubah sekali lagi, berubah menjadi penjara gurun di ADX.
Untuk menyelamatkan pasangannya, Lengye, dia masuk ke penjara sendirian. Namun sebagai imbalan atas usahanya, Lengye menusuk belati ke dadanya.
Lengye menginginkannya untuk dirinya sendiri, dan ketika dia menyadari bahwa/itu itu tidak akan pernah mungkin, dia memutuskan bahwa/itu jika dia tidak bisa memilikinya, tidak ada yang bisa, dan merasa bahwa/itu lebih baik membunuhnya.
Organisasi telah mengambil keuntungan darinya, dan ketika mereka merasa terancam olehnya, mereka memutuskan untuk membunuhnya.
Di masa lalunya, dia seperti bidak catur, terus-menerus dimanipulasi oleh takdir dan orang lain, tanpa kebebasan dan tidak ada cara untuk melindungi orang-orang yang benar-benar dia cintai.
Apakah dia akan menerima nasibnya sebagai bidak catur? Tidak! Dia tidak mau sama sekali!
Dalam kehidupan ini dia ingin menjadi lebih kuat, lebih kuat dari siapa pun sehingga tidak ada yang bisa menyakitinya, dan tidak ada yang bisa memanipulasinya!
Hexi tiba-tiba membuka matanya, dan di depannya ada ruang elegan yang familier dan fitur-fitur Guru Zijin yang tersenyum.
Menyeka keringat di dahinya, tangannya terasa dingin dan berkeringat.
Tiba-tiba, dia mendengar suara mengejek Feng Lian Ying berkata, '' Anda bahkan tidak bisa melewati mantra hati yang halus seperti itu, tetapi Anda masih ingin bersaing dengan saya atas Warisan Istana Zijin! ’
Hexi melirik sebentar ke Feng Lian Ying dan melihatnya santai, sikapnya lebih pas untuk seseorang yang tidak benar-benar terperangkap dalam labirin memori.
Oleh karena itu Hexi tidak bisa membantu tetapi mencibir, '' Lulus ujian dengan mengandalkan benda spiritual dan karena itu curang;kualifikasi apa yang Anda miliki untuk mengejek saya! ’
'' Kamu! '' Wajah Feng Lian Ying memerah, tetapi ketika dia melihat wajah tersenyum namun termenung di wajah Guru Zijin, dia tidak bisa menahan kemarahannya karena dia tidak berani bertindak gegabah.
Dia memang bergantung pada barang-barang spiritual yang diberikan kepadanya oleh Gurunya, jadi tentu saja dia dengan mudah melewati mantra hati yang halus. Tapi bagaimana bisa bocah yang bau ini tahu itu?
Guru Zijin tertawa kecil dan berkata, ’Tidak peduli bagaimana Anda melakukannya ... selamat kepada Anda berdua saat lulus ujian pertama. Hasil dari tes ini adalah seri, dan sekarang tes kedua akan dimulai. ’
Feng Lian Ying tidak puas, jelas dia adalah orang pertama yang keluar dari labirin memori, jadi mengapa hasilnya adalah sebuah dasi ?!
Namun, sebelum dia memiliki kesempatan untuk berbicara, Master Zijin sekali lagi menyalakan lengan bajunya. Segera, lusinan botol porselen muncul di depan Hexi dan Feng Lian Ying.
Selain botol porselen pertama yang berwarna merah, botol-botol yang jumlahnya banyak itu tidak ada bedanya, dan semuanya dihiasi dengan garis-garis biru dan putih.
Guru Zijin tertawa samar. '' Sementara harta yang ingin Anda warisi adalah Warisan Maha saya, kebanggaan terbesar dalam hidup saya adalah teknik alkimia saya, dan itu mengalahkan Warisan karena teknik penyembuhan saya yang agak unik. Oleh karena itu, tes kedua ini akan menguji keahlian medis Anda. ’
’’ Di depan Anda masing-masing ada botol porselen merah;di botol merah ini ada pil obat beracun yang disebut Anggrek Dangkal Viper. Anggrek Viper Lebat ini adalah sesuatu yang saya perbaiki ketika saya masih muda. Orang yang mengambil pil ini, bahkan jika itu seniman bela diri tahap baru lahir Jiwa, akan diracuni dalam seperempat jam. Setelah diracuni, tubuh Anda akan ditutupi sisik, persis seperti ular. Tetapi timbangan ini tidak tumbuh ke luar, melainkan tumbuh dan menyebar di dalam tubuh Anda, sampai akhirnya mereka mengikis jantung dan dantian Anda. Jika Anda tidak sembuh dalam waktu yang dibutuhkan untuk membakar sebatang dupa, maka bahkan dewa pun tidak bisa menyelamatkan Anda! ’
