Tapi hari ini, dengan dia gagal dalam bersaing atas Warisan Istana Zijin, kebencian yang dia miliki untuk Hexi membuatnya sangat kesal. Semua ini, ditambah dengan Dandan, si Naga Emas kecil, dan kata-kata Zhou Yan'an di atas itu, itu membuatnya benar-benar kehilangan semua rasional dan dia tidak dapat mempertahankan citranya yang seperti peri.
Kekuatan Zhou Yan'an sama sekali tidak bisa bersaing dengan kekuatan Feng Lian Ying, dan akibatnya, setelah beberapa perkelahian singkat, ia jatuh ke posisi yang tidak menguntungkan: tubuhnya mengalami beberapa luka.
Melihat dari samping, Dandan tiba-tiba melompati upaya untuk mengalihkan perhatian Feng Lian Ying dan membantu Zhou Yan'an, tetapi Feng Lian Ying dengan kejam menendangnya pergi dengan ledakan kekuatan spiritual. Hal ini menyebabkan dia menabrak tubuh Hexi dengan sangat keras, sehingga dia akhirnya mengeluarkan seteguk darah.
Feng Lian Ying mengarahkan ujung pedangnya yang menyala-nyala ke Zhou Yan'an, memukulinya dengan keras. Dengan bam, tablet perlindungan kayu di tangan Zhou Yan'an hancur berkeping-keping. Setelah itu, dia terhuyung sebelum jatuh ke tanah, kulitnya pucat pasi.
Tablet perlindungan kayu ini adalah benda spiritual yang diberikan kepadanya oleh Tuan Muda, dan itu mampu menahan kekuatan penuh serangan dari seorang seniman bela diri di puncak panggung Gold Core. Zhou Yan'an telah mampu menghindari begitu banyak serangan Feng Lian Ying sejauh ini karena tablet perlindungan ini.
Sekarang tablet perlindungan rusak, dan kekuatan spiritual di tubuhnya telah digunakan sampai tetes terakhir, dia tidak bisa lagi menahan pukulan lain dari Feng Lian Ying.
Ekspresi dingin dan jahat terlihat jelas di wajah Feng Lian Ying. Apakah itu Zhou Yan'an, dua binatang kecil, atau Hexi, dia benar-benar tidak akan membiarkan mereka hidup. Di dunia ini, setiap orang yang berani mempermalukannya akan membayar harga seribu kali lipat, dan mereka tidak akan diizinkan untuk mati secara alami.
Namun, karena Feng Lian Ying tenggelam dalam kebenciannya, sementara Zhou Yan'an terfokus pada dirinya dan keputusasaannya, tak satu pun dari mereka memperhatikan apa yang saat ini terjadi dengan Hexi. Saat dia duduk diam dan bersila ke samping, tubuhnya mulai memancarkan cahaya perak samar.
Dandan mengangkat kepalanya yang kecil, dan mata besarnya meneteskan air mata saat dia melihat Hexi dengan ekspresi terkejut. ''Ibu!''
Bersamaan dengan cahaya yang semakin terang, dengan kecepatan yang lebih cepat dari yang bisa dilihat mata, kekuatan spiritual Hexi mulai bertambah besar. Sebuah pusaran kecil terbentuk di dantiannya, dan sedikit demi sedikit, itu mulai menyerap energi spiritual dari Istana Zijin ke tubuhnya.
Selanjutnya, basis Kultivasi Hexi naik dari puncak tahap Yayasan Pendirian, sampai selesainya tahap Yayasan Pendirian, semua jalan sampai tahap Meridians. Akhirnya, dia berhenti maju setelah dia mencapai peringkat kedua panggung Meridians.
Harus diketahui bahwa/itu di Mi Luo Continent, peringkat seorang seniman bela diri dikategorikan dan dibagi ke dalam tahap Qi Refining, tahap Foundation Establishment, panggung Meridians, tahap Gold Core, tahap Nascent Soul, panggung divine, tahap Void And Darkness, Mengatasi tahap Kesusahan, dan terakhir, tahap kelengkapan.
Semakin tinggi peringkat seorang seniman bela diri tercapai, semakin sulit akan menjadi, akan seolah-olah seseorang naik ke surga. Untuk seorang seniman bela diri dengan bakat bawaan biasa, maju dari tahap pendirian Yayasan ke tahap Meridians akan memakan waktu setidaknya beberapa dekade. Bahkan seorang seniman bela diri jenius dengan bakat bawaan yang luar biasa akan membutuhkan setidaknya lima sampai enam tahun. Tapi Hexi tak terduga, hanya dalam satu bulan, berhasil melompat ke peringkat kedua panggung Meridians tanpa basis Kultivasi.
Jika kecepatan kemajuan seperti itu menyebar, itu pasti akan mengguncang seluruh Mi Luo Continent ke intinya.
Dengan cahaya perak yang perlahan menghilang, akhirnya tampak bahwa/itu semuanya telah benar-benar memasuki tubuh Hexi. Selanjutnya, bulu mata anak muda itu perlahan-lahan bergetar saat dia duduk bersila, dan dia perlahan membuka matanya.
Pemandangan ini menakjubkan, namun semuanya terjadi dalam sekejap mata. Jadi kecuali Dandan, Feng Lian Ying dan Zhou Yan'an tidak menemukan apa yang telah terjadi!
Melihat pedang akan mencapai dia sekali lagi, Zhou Yan'an menutup matanya dengan putus asa dan dia bergumam dua kata, ’’ Tuan Muda ... ’’
Namun, rasa sakit yang dia harapkan tidak datang dan sebaliknya, dia tiba-tiba merasakan sesuatu membungkus pinggangnya. Tubuh Zhou Yan'an terbang ke udara, menyapu melewati ujung pedang Feng Lian Ying tepat pada waktunya.
Hampir pada saat yang sama, keseluruhan Istana Zijin meletus dalam semburan cahaya perak dan ungu yang memukau, seolah-olah jutaandari bintang jatuh melesat di langit malam, membuat sulit bagi orang untuk membuka mata mereka.
