Happy reading gais..
Soobin dengan terpaksa harus pergi dari rumah Jirae untuk menjemput Yeonjun yang dalam keadaan parah akibat berkelahi, ia sendiri tak habis pikir, kenapa berkelahi dijadikan hobby bagi seseorang?
Bukankah Yeonjun baru saja diberi perawatan oleh Jirae? Kenapa ia menghancurkannya lagi?
"Beomgyu!" ucap Soobin saat telah tiba dilokasi yang dimaksud Beomgyu dipesan beberapa menit yang lalu.
Benar kata Beomgyu, keadaan Yeonjun saat ini hanya perlu sebuah liang kuburan. Wajahnya benar-benar hancur, darah segar terus mengalir dari kedua hidungnya. Matanya menjadi biru keunguan karena sebuah hantaman kayu, jangan lupakan pelipisnya pun mengeluarkan darah.
"Sekarang bagaimana Soobin-ah? Kau harus menelfon ibumu" ucap Beomgyu yang tetap memangku kepala Yeonjun
"Jangan, dia akan pingsan melihat Yeonjun seperti ini. Aku akan menelfon taksi dan membawanya kerumah sakit"
"Aku ikut"
"Ah terima kasih Beomgyu-ah"
Baru saja Soobin ingin menelfon taksi, namun terhenti ketika melihat Yeonjun bangkit dari keadaan kritisnya. Ia berdiri dengan keadaan oleng, terkadang ia terjatuh namun segera ditolong oleh Beomgyu.
"Lepaskan! Aku akan pergi" sentaknya
"Kau mau kemana?" balas Soobin, Yeonjun otomatis mengangkat wajahnya dan melihat siapa yang mengajaknya berbicara selain Beomgyu.
Tawa sinis seketika keluar ketika mengetahui kalau adik tirinya lah yang berani mengatakan itu, ah benar.. hanya Soobin yang berani melawannya dan Yeonjun tak berani menghajarnya, yah.. hanya Soobin.
"Itu bukan urusanmu!"
"Itu sudah menjadi urusanku jika kau hancur begini Choi Yeonjun!"
"Jangan sebut namaku seperti itu, kau tak ada hak melakukannya!"
"Aku adikmu, kenapa aku tak ada hak melakukannya?"
"Aku tidak sudih bersaudara denganmu. Jangan anggap dengan ibuku yang menikah dengan ayahmu, aku bersedia menjadi saudaramu. Aku tidak akan melakukannya!"
"Yeonjun-ah" panggil Beomgyu dengan lembut
"Bawa dia pergi, aku tidak butuh kerumah sakit" telak Yeonjun dan segera pergi dari lokasi untuk kesebuah klinik tanpa bantuan Soobin dan Beomgyu.
Soobin cuma menatap kepergian Yeonjun yang berjalan dalam keadaan oleng, ia merasa sangat kasihan dengan Yeonjun. Ah, Yeonjun benci dikasihani oleh orang, makanya ia membenci Soobin ketika perhatian terhadapnya.
Awalnya Soobin dan Yeonjun itu sahabat, mereka terdiri dari 5 bersahabat. Namun, seketika hancur karena ayah Soobin menikahi ibu Yeonjun setahun yang lalu, Soobin sendiri tak tau menahu kalau ayahnya menikahi ibu Yeonjun.
Dan Yeonjun membenci itu, ia sama skali tidak menerima pernikahan itu. Setelah itu semua berlalu, Yeonjun berubah menjadi monster mengerikan.
"Susul Yeonjun-nie, aku khawatir dengannya" sahut Beomgyu
"Tidak perlu, aku tidak akan memperdulikannya lagi bagaimana pun keadaannya. Aku pergi" telak Soobin dan meninggalkan seorang diri Beomgyu di lorong tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Soobin : 365 Days Waiting [Completed]
FanfictionMembutuhkan waktu 365 hari untuk mendengar kata Cinta darinya. "Coba kau katakan sekali lagi" pinta Jirae. "Aku mencintaimu gadis bodoh" ucap Soobin.