Aku kombek gais hehe.
Happy reading yah..
"OPPA!!!"
"YA NAM JIRAE!!!"
Jirae langsung saja berlari dan berhambur kedalam pelukan kakak laki-laki nya itu yang baru saja datang dari Jepang untuk menempuh pendidikannya sekaligus bekerja, yah selama ini tulang punggung mereka adalah Joohyuk, meskipun ayah mereka sering mengirimi uang bulanan. Tapi Joohyuk ingin menjadi punggung bagi ibu dan adiknya sendiri.
"Oppa.. bogoshipeo" rengek Jirae yang berada dalam dekapan Joohyuk
"Nado.."
"Aigo.. anak-anak ibu sudah bertemu rupanya. Kau sudah selesai belajar nya Jirae-ah?"
"Ah ne, Soobin sedang ada urusan"
Jirae mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru rumah, mencari seseorang yang tak ia lihat sedaritadi. Joohyuk yang melihatnya pun mengernyitkan dahi lalu menoel kening milik Jirae dengan pelan.
"Kau mencari siapa?" tanyanya
"Ibu, dimana Yeonjun?"
"Yeonjun sedang dibelakang membantu ibu menjemur pakaian"
"Ibu menyuruhnya?"
"Tidak, dia yang menawarkan diri pada ibu"
"Ah, pria itu teman mu Jirae-ah?" tanya Joohyuk
"Ne oppa, kau sudah bertemu dengannya?" ucap Jirae dan dibalas anggukan kepala oleh Joohyuk
"Dia ada masalah?"
"Molla, aku hanya menolongnya karena tidak tega dengan keadaannya"
"Bagaimana dengan orang tua nya? Apa mereka tidak mencari anaknya?"
"Dia hmm.. bagaimana aku mengatakannya?"
"Broken home?" tebak Joohyuk dan langsung diangguki semangat oleh Jirae sembari menepuk tangannya
"Seperti itulah, aku juga tidak tau spesifiknya oppa"
"Begitukah? Tidak masalah jika ia tinggal disini, anaknya baik terus sopan"
Apa Jirae tidak salah dengar atas ucapan kakaknya sendiri? Sopan? Ayolah, sejak kapan seorang Choi Yeonjun itu sopan?
"Lalu kau akan tidur dengannya"
"Aku tidak keberatan, selama ini aku menginginkan seseorang menemaniku sekedar bercerita atau bermain game. Yah walaupun usiaku terpaut lumayan jauh dengan temanmu itu" jelas Joohyuk
"Ya sudah, terserah padamu. Aku kekamar dulu oppa, kau harus istirahat eoh?"
"Ne, masuklah, aku akan mandi dahulu sebelum istirahat"
Sedangkan disisi lain, Yeonjun yang tengah membantu ny.Nam menjemur pakaian di belakang rumah tak tau menahu kalau ia tengah dibicarakan oleh Jirae dan juga Joohyuk.
Ia hanya fokus dengan tugasnya, tanpa terasa ia telah selesai menjemur semua pakaian dengan rapih.
"Aigo Yeonjun-ah, kau yang melakukannya semua?"
Mendengar seruan ibu Jirae, Yeonjun terkekeh pelan lalu menganggukkan kepalanya.
"Bagaimana bibi? Pekerjaanku rapih bukan?" tanya Yeonjun dengan nada angkuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Soobin : 365 Days Waiting [Completed]
FanfictionMembutuhkan waktu 365 hari untuk mendengar kata Cinta darinya. "Coba kau katakan sekali lagi" pinta Jirae. "Aku mencintaimu gadis bodoh" ucap Soobin.