Maaf telat update, diusahakan kedepannya akan selalu update tepat waktu.
Happy reading gais..
Pagi-pagi sekali seperti biasa, Jirae telah bangun dari tidurnya dan bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Namun hari ini terasa beda, sekarang ada kakaknya yang ikut meramaikan meja makan walaupun pada akhirnya akan menggoda Jirae.
Ditambah ada Yeonjun, habis sudah seorang Nam Jirae.
"Pagi" sapa Jirae sembari menuruni anak tangga dan segera bergabung dimeja makan
Terlihat disana sudah ada Joohyuk sendirian, dan ibu nya sibuk di dapur tengah membakar roti. Sedangkan Yeonjun? Entahlah, dimana pria itu berada.
"Yeonjun dimana?"
"Dia sedang siap-siap"
"Siap-siap? Mau kemana?"
"Mau kesekolah"
"MWO?!!!"
Akibat pekikan Jirae barusan, Joohyuk benar-benar terkejut. Sampai-sampai pisau dan garpunya jatuh kelantai
"Ah wae?!!! Kau benar-benar membuatku terkejut Nam Jirae" sentak Joohyuk
"Mian oppa"
"Aiishh, hilangkan kebiasaan teriakmu itu"
"Susah untuk menghilangkan sifat seperti itu" celetuk Ny. Nam sembari menaruh roti bakar diatas meja
"Ibu...." rengek Jirae, berharap ia mendapat pembelaan, tapi dia juga pada akhirnya mendapat ledekan.
"Tidak susah bu jika ingin berubah"
"Ne ne, sesuka hatimu saja tuan Nam"
Joohyuk tersenyum penuh kemenangan menatap Jirae
"Duduklah, aku akan mengoleskan selai nanas kesukaanmu"
Ini yang Jirae rindukan ketika Joohyuk telah pergi lagi ke Jepang, Joohyuk sangat memanjakan Jirae. Semua tentang Jirae pasti Joohyuk lah yang turun tangan, yah meskipun ia sering digoda.
CEKLEK
Pintu kamar Joohyuk terbuka, dan menampilkan seorang pria yang keluar dengan seragam sekolah serta tas yang ia sampirkan di lengan kanannya.
"Eoh, kau sudah selesai? Mari sarapan bersama-sama" ucap Joohyuk
"YA!! Kau mau kesekolah?" tanya Jirae
Pria berbibir tebal yang tak lain dan tak bukan adalah Yeonjun hanya menatap Jirae dengan muka datarnya sembari mencomot roti bakar tanpa tambahan selai.
"YA CHOI YEONJUN!!!"
"YA!! Kalian berdua benar-benar seperti sepasang kekasih yang tengah bertengkar, dari kemarin aku perhatikan kalian tidak akur" ucap Joohyuk yang sepertinya sudah muak dengan teriakan Jirae
"Mian oppa, hanya saja lukanya belum terlalu kering. Ia belum bisa kesekolah, kalau ada apa-apa lagi bagaim..."
"Aku tidak apa-apa, tak usah mengkhawatirkanku nona Nam" ucap Yeonjun memotong ucapan Jirae, dan diakhiri dengan wink menggoda.
"YA!!! Ada apa dengan matamu?!! Mau ku oles dengan wasabi, eoh?!!"
"Aigo.. pantas saja tak ada pria yang berani untuk mendekatimu Jirae-ah, kau sangat menyeramkan" ucap Joohyuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Soobin : 365 Days Waiting [Completed]
FanfictionMembutuhkan waktu 365 hari untuk mendengar kata Cinta darinya. "Coba kau katakan sekali lagi" pinta Jirae. "Aku mencintaimu gadis bodoh" ucap Soobin.