Happy reading gais...
“HEY KAU NONA NAM!!! BERHENTILAH!!!”
Jirae sangat amat terpaksa berhenti berjalan disaat ada sebuah suara memanggilnya dari arah belakang
“Ada apa Yeonjun-ah”
“Katanya kau bertemu Hirae kemarin, benarkah?”
“Siapa yang memberitahumu?”
“Dia berkata apa padamu?”
“Mwo?”
“Dia mengatakan apa padamu?”
Jirae menatap bingung kearah Yeonjun, ia tak tau maksud dan tujuan Yeonjun menanyakan hal itu padanya.
“Memangnya kenapa?”
“KATAKAN SAJA NAM JIRAE!!” Jirae bena-benar terkejut akibat sentakan barusan, ia melihat sekelilingnya, untung saja sekolah masih agak sepi.
“Banyak yang dia katakan”
“Katakan saja semuanya”
Jirae berusaha mengingat semua ucapan Hira kemarin siang saat di supermarket bersama Soobin, sebenarnya Jirae tak ada niat untuk mengingat nama itu lagi namun Yeonjun memintanya menjelaskan semuanya.
“Dia.. memperkenalkan dirinya kepadaku, dan.. mengatakan kalau dia mantan kekasih Soobin”
“Benarkah?”
“Ne”
“Wanita sialan!” gumamnya yang masih dapat didengar oleh Jirae
“Memangnya ada ap… YA!!! CHOI YEONJUN?!!!!”
Jirae benar-benar kesal sekarang, kenapa Yeonjun malah meninggalkannya sekarang? Ia segera mengejar langkah kaki panjang milik pria berbibir tebal itu, jika dilihat-lihat, sepertinya Yeonjun sedang dalam mode emosinya.
Jirae sendiri tak paham, ada apa dengan Yeonjun sebenarnya?
“Kau ingin kemana Yeonjun-ah?” tanya Jirae begitu ia berhasil mensejajarkan langkahnya dengan Yeonjun
“Ingin menghabisi seseorang”
“MWO?!!! NUGU?!!!”
“Jung Hira” telaknya dan kemudian masuk kedalam salah satu kelas yang Jirae yakini itu adalah kelas milik Hira, baru saja ia ingin menahan Yeonjun tapi terlambat, pria itu sudah menyeret Hira keluar dari kelas dan membawanya ketaman bagian depan.
Sehingga pemandangan itu dapat ditonton oleh beberapa siswa-siswi, banyak yang berbisik-bisik, hal apa lagi yang akan Yeonjun lakukan terhadap siswi baru itu?
“WAE?!!! ADA APA KAU TIBA-TIBA MENYERETKU?!!!” pekik Hira
“Hentikan semua usahamu”
“Usaha? Usaha apa?”
“Merebut perhatian Soobin”
“Mwo?!! Apa urusannya denganmu?”
“Tentu saja itu ada urusannya denganku”
“Woah.. jadi sekarang kau memperdulikannya? Aku tidak salah dengar bukan?”
Yeonjun mencengkram kedua pundak milik Hira, sehingga gadis itu benar-benar terkunci dihadapan Yeonjun.
“YA!!!!”
“Hentikan atau kau akan kupermalukan disini”
“Apa maksudmu?”
“Aku tidak tau maksud dan tujuanmu kembali datang ke hadapan Soobin, tapi yang terpenting sekarang kau harus menjauhinya. Dia sudah dimiliki oleh seorang gadis”
“Mwo?!! YA!!! Mana mung…”
“KAU YANG MENCAMPAKKAN SOOBIN, DAN KAU PULA YANG INGIN KEMBALI LAGI DENGANNYA!! DIMANA LETAK RASA MALUMU NONA JUNG?!!!”
DEG
Seketika keadaan langsung hening, penonton dipinggir taman hanya terdiam dan mendengar dengan seksama drama pagi ini.
“Setidaknya aku berjuang lagi untuk mendapatkannya, saat aku mengetahui sainganku seperti dia. Ahh.. kurasa itu mudah untukku” ucapnya yang diakhiri menatap Jirae.
“Mwo?” Yeonjun
“Bukankah kau juga menyukainya? Kenapa kita tak bekerjasama saja?”
“Sayangnya aku tidak ingin bekerjasama dengan orang sepertimu nona Jung”
Bukannya membalas ucapan Yeonjun, Hira malah menatap kearah belakang Yeonjun, yang disana sudah ada Soobin dan Jirae berdiri dengan tatapan datarnya.
“Kenapa kita tidak tanyakan kepada Soobin saja?”
“Apa?”
“Dia memilihku atau memilih Nam Jirae?” telaknya dan diakhiri senyum miringnya
Bersambung...
Gaje? Maafkan diriku gais, gak ada ide huhu..
Maaf jika ada salah kata atau cerita tydak menarik
Jadilah pembaca yang menghargai penulis dengan cara Vote+Komentarnya ditunggu
Terima kasih dan sampai jumpa 🙏❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Soobin : 365 Days Waiting [Completed]
FanfictionMembutuhkan waktu 365 hari untuk mendengar kata Cinta darinya. "Coba kau katakan sekali lagi" pinta Jirae. "Aku mencintaimu gadis bodoh" ucap Soobin.