Jangan lupa streaming "Cant' You See Me?"
Happy reading gais...
Seorang gadis terlihat menunggu seseorang dihalte bus yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampusnya, mungkin sudah ada sekitar 10 menit ia menunggu, namun yang ia tunggu tak kunjung datang. Ia sudah memberikan kabar, dan dimintai agar menunggunya sebentar lagi.
Jarak kampusnya yang lumayan jauh dari kekasih memanglah sulit, tapi ia bersyukur karena setidaknya kekasihnya itu tidak memutuskan untuk kuliah di luar negeri. Ia tidak sanggup jika harus melakukan hubungan jarak jauh, takutnya dia meragukan kekasihnya diluar sana ketika pergi meninggalkan Korea.
Sembari menunggu kekasihnya, ia memasang headphone dikedua telinga untuk mendengar lagu favoritenya, headphone adalah benda yang selalu ia bawa sejak ia duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama, bahkan ia rela meninggalkan uang jajannya dibanding harus meninggalkan headphonenya.
Ibu nya sudah pernah memberikan sebuah earphone yang ukurannya jauh lebih kecil dibanding headphone, tapi entah mengapa ia lebih memilih headphone kesayangannya daripada earphone pemberian ibu nya.
Lagu favorite nya yang selalu ia dengarkan adalah “You, Clouds and Rain” milik Heize, lagu yang benar-benar menjadi favorite semua orang pada umumnya. Cocok untuk musim dingin dan hujan, yah menemani rasa sendumu.
Namun belum juga lagu tersebut selesai ia dengarkan, sepasang kaki berhenti dihadapannya, dengan spontan ia mendongakkan kepalanya dan melihat siapa pemilik kaki tersebut.
“Soobin?” gumamnya lalu melepas headphone nya dari telinga dan ia simpan di tengkuk lehernya.
“Lama menungguku?” tanyanya, yang ternyata adalah Soobin, dan gadis tadi yang menunggunya adalah Jirae.
“Tidak” Soobin mengangguk paham lalu duduk disamping Jirae sembari menunggu bus datang kearah mereka, hubungan mereka sudah berjalan hampir setahun dan tak ada halangan apapun. Bertengkar pasti pernah, namun mereka bisa atasi dengan cepat dan berakhir akur kembali seperti biasa.
“Kau hari ini lumayan sibuk, banyak tugas?” tanya Jirae dan dibalas anggukan kepala serta wajah menggemaskan dari Soobin, bahkan setahun berlalu tak ada yang berubah dari seorang Choi Soobin.
Mungkin hanya style nya yang sedikit berubah, yah berhubung dia sudah kuliah, jadi ada perubahan sedikit bukan?
“Begitulah, kau sendiri?”
“Aku tidak sesibuk itu, biasa saja”
“Hmm, aku hampir lupa sesuatu”
“Apa?”
“Ibuku mencarimu”
“Untuk apa?”
“Yah tentu saja dia merindukanmu, bahkan ibu mengomeliku setiap hari, bukan hanya aku tapi Yeonjun juga. Kau sudah hampir sebulan tidak menemui ibu, jadi dia mengira kita telah usai”
Mata Jirae langsung terbelalak kaget dan spontan memukul lengan milik kekasihnya itu.
“Mwo?!!! YA!!! Apa ibu benar-benar berfikiran kita telah usai?”
“Ne, kau tidak percaya? Aku akan menelfonnya” baru saja Soobin ingin mengambil ponselnya namun tertahan karena Jirae memegang tangannya
“Tidak usah, aku percaya. Baiklah, minggu nanti aku akan kerumahmu”
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Soobin : 365 Days Waiting [Completed]
FanfictionMembutuhkan waktu 365 hari untuk mendengar kata Cinta darinya. "Coba kau katakan sekali lagi" pinta Jirae. "Aku mencintaimu gadis bodoh" ucap Soobin.