#15 ; She's Coming

6.7K 1K 239
                                    

double update gais! kenapa? gapapa. part ini rasanya enak buat ngegantung kalian, ehe he he he lafyu💚

"Jadi sekarang Jeslyn ada disini?" Tanya Irene, menatap 3 pria di depannya datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi sekarang Jeslyn ada disini?" Tanya Irene, menatap 3 pria di depannya datar.

"Ya, madam dan saya menahannya di kamar," jawab Hendery.

Irene mengetuk-ketukkan jarinya ke meja. Memikirkan sesuatu, yang entah baik atau buruk. Tapi ia jarang memikirkan yang lain selain rencana, dan biasanya, rencananya selalu buruk.

"Apa Johnny bersama seseorang semalam?" Tanya Irene.

Yangyang mengangguk, "iya, madam. Satu pria dan satu wanita,"

Mendengar sebutan wanita, Irene menoleh. Jadi selama ini Johnny memiliki koneksi dengan seorang wanita? Batinnya.

"Kamu tau siapa dia?" Tanyanya.

"Ya, saya baru mencarinya semalam. Namanya adalah Kyra, Kyra Choi. Putri dari CEO Perusahaan CSW, di Korea Selatan." Jelas Yangyang.

Rasanya ia tak asing dengan nama itu. Lain hal-nya Irene yang menaruh seluruh atensinya pada nama itu. Mendadak ia merasa sesak, dan Xiaojun menotis perubahan ekspresi itu.

Perubahan ekspresi yang jarang terjadi. Apa ada sesuatu dengan Kyra? Irene jarang terlihat cemas seperti itu. 

Beberapa saat kemudian, Irene berdiri dari duduknya dan menatap mereka bertiga, "bawa Johnny kesini, sekarang." Perintahnya.

"Tapi Tuan Muda Lee sudah dalam genggaman, madam. Kami tinggal membawanya kemari," kata Xiaojun.

"Aku tidak butuh dia saat ini. Dia masih terlalu kecil, sebaiknya kalian bawa Johnny kesini atau nyawa kalian penggantinya." Ancam Irene.

Merasa terancam, tiga pria itu membungkuk sebentar dan berbalik. Berlari menuju ruang persenjataan. Sedangkan Irene, kembali duduk di kursi besar miliknya, sambil menopang dagu.

Menatap kosong. Karena sesuatu seperti mengganggunya saat ini.

"Jeslyn," desisnya.

Kemudian ia berdiri dan berjalan menuju ruangan yang dimaksud Hendery. Setiap penjaga disana pun memberikan hormat padanya saat ia lewat.

Ia berhenti di depan pintu berwarna putih itu, menghela nafasnya sebentar, lalu membuka pintu itu dengan kunci. Dapat terlihat disana, Jeslyn sedang duduk di dekat jendela.

Membawa segelas coklat dan buku di tangannya. Kepalanya menoleh ke arah Irene.

"Hey mom, sorry for escaping from Chicago. Johnny left me alone there,"

Irene melangkah masuk dan duduk di pinggir kasur, "then why you going here? You want to meet me?"

"Nope. Aku mau nyari Kak Johnny,"

Irene mengerutkan dahinya, "why?"

"I don't have any friend at home, then i get one, but he left. How shit it is?" Cengir Jeslyn.

[2]✔️Whom The Mafia? '°|| NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang