#35 ; Ready

7.2K 872 173
                                    

hai! selamat datang di bagian terakhir cerita ini💚 untuk part 36 kedepan, harus aku hapus untuk keperluan penerbitan.

mohon pengertian serta dukungannya ya, pembaca kesayangan akuu🥺💚💚

---

cerita ini siap dirilis dalam bentuk buku, ayo ikut po-nya sebelum 12 november 2020 !💚

cerita ini siap dirilis dalam bentuk buku, ayo ikut po-nya sebelum 12 november 2020 !💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duh..."

Kekasih Lucas, Casey, mengerjapkan matanya berkali-kali. Tubuhnya terasa terikat oleh sesuatu yang melingkar di seluruh tubuhnya. Ia menunduk untuk melihat ke arah tubuhnya. Sebuah tali tambang yang berat dan berserat itu mengelilingi tubuhnya.

Ia panik bukan main. Apa ia diculik? Namun apa kesalahannya?

"Eh, udah bangun,"

Reflek, Casey mengangkat dagunya. Matanya membulat mendapati pria tampan berdiri 3 meter di depannya.

"Lo siapa?" Tanya Casey, merasa kalau pria di hadapannya ini mengerti bahasanya.

"Gue? Tebak coba," gelak Hendery.

"Apaansih, serius! Lo temennya Lucas, 'kan? Ini.. Ini lagi berencana buat surprise-in gue, apa gimana??"

Hendery melongo kaget, kemudian tertawa hambar. "Yaampun, Lucas bucin juga ternyata,"

"Pertama, kita bukan temennya Lucas. Kedua, lo itu gue sandera." Jawab Hendery sambil mendekat.

Casey agak khawatir dan panik, ia pun memundurkan wajahnya. Takut juga penasaran bercampur jadi satu, pria di hadapannya ini tampan, tapi tampak menyeramkan.

Apalagi saat ia bilang kalau ia sedang menyandera dirinya.

"Sandera? Kenapa gue di sandera? Gue kenal lo juga enggak! Berurusan darimana gue sama lo???" Tanya Casey ketus. Berharap pria di hadapannya ini salah tangkap.

"Iyaya. Gue ga kenal sama lo," kata Hendery seraya berjongkok di hadapan Casey.

Lalu tersenyum manis, "gue berurusan sama Lucas dan lo jadi umpannya,"

•••

jegrek!

Suara pistol yang baru diisikan peluru itu mereka bawa. Kali ini hanya ada tiga orang saja, mereka tidak membawa bala bantuan, seperti lima tahun lalu. Jadi peralatan yang mereka siapkan juga tidak banyak.

Mereka mempersiapkan diri di apartemen Mark. Semua senjata rancangan Taeyong yang Mark beli, ia simpan dengan rapi disana. Kyra juga ikut kesana, dengan alasan mengambil barangnya.

Kini ia sedang sibuk membantu Kun, menyiapkan peralatannya.

"Udah nih? Kayaknya peralatan lo simpel amat? Pistol kecil, belati, pisau, jarum suntik...? Isi peluru udah?" Tanya Kyra.

[2]✔️Whom The Mafia? '°|| NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang