- Chapter 01 -

4.7K 269 17
                                    

- + - + - + - + - + - + - + -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- + - + - + - + - + - + - + -



Di sebuah hutan kecil yang sangat rindang, seorang pria terlihat sedang berlari-lari kecil, atau bisa disebut jogging. Jangan khawatir dengan keamanan hutan, hutan ini sangat aman, tidak ada hewan buas. Karena hutan ini berada di dekat kota. Berhubung waktu masih pagi, jam juga baru menunjukkan pukul setengah 5 pagi. Sinar matahari pun masih enggan menampakkan sinarnya. Bahkan kabut masih terlihat cukup tebal. Pria tersebut terus berlari menyusuri hutan, olahraga pagi mungkin lebih baik menurutnya.

"Hah! Hah! Hah!......." Nafasnya terus terdengar begitu keras seiring dengan kakinya yang terus berlari. T-shirt press body yang ia kenakan pun basah di beberapa bagian, seperti area leher kebawah, juga area ketiak. Tentunya akibat keringat. Ditengah dinginnya udara pagi dan tebalnya embun, pria itu terus berlari menyusuri jalan setapak. Setelah cukup lama pria ini berlari menyusuri hutan, akhirnya dia berlari di jalan beraspal. Dan seperti yang diakatakan tadi, karena masih sangat pagi, jalanan terlihat sangat lengang dan sepi. Tidak ada mobil ataupun motor, dan kendaraan lainnya yang melintas. Pria ini semakin lama semakin menurunkan tempo berlarinya, terkait hal itu, nafasnya juga terdengar semakin cepat. Dan benar saja, tidak lama kemudian pria ini berhenti berlari, hanya berjalan biasa.

Baru beberapa langkah pria ini berjalan. Pemandangan yang tak mengenakkan harus ia lihat.Sebuah mobil dari arah selatan traffic light menghantam mobil yang terparkir di pinggir jalan. Mobil yang tadi menghantam mobil yang diam terlempar dan terbalik ke tengah-tengah simpang empat tak jauh dari tempat nya berdiri. "Hakhh!!!" Pria ini sangat syok tentunya, mata terbelalak dan mulut menganga cukup menggambarkan bahwa ia sangat syok. Dia berlari menuju mobil yang tadi terbalik.

- + - + - + - + - + - + - + -



[ HANGUK HOSPITAL]

Pria yang tadi berolahraga pagi itu kini sudah berada di Rumah Sakit. Lebih tepatnya sedang berada di atas tubuh korban kecelakaan yang sedang terbaring lemas di ranjang dorong rumah sakit. Ranjang dorong itu di dorong begitu cepat oleh beberapa perawat menuju ICU.

"Tekanan darah??" Pria tadi terus memompa dada korban/pasien dengan tempo normal.

"Tidak terbaca" – Perawat 1

"Jantungnya tertahan. Dia tidak bereaksi terhadap obat-obatan terlarang." – Perawat 2

"Injeksi intracardiac" *injeksi intracardiac: penyuntikan yang diberikan langsung pada otot jantung karena sudah tidak mampu diserap intravena.

Perawat 2 memberinya alat suntik yang ukurannya bisa dibilang cukup besar beserta jarum suntik yang terlihat besar dan panjang, dengan cairan berwarna kuning.

"Tapi...." – Perawat 1 seperti ragu dengan tindakan darurat yang dilakukan saat ini. Tapi, dengan cepat pria tadi mengambil alat suntik itu dari Perawat satu, kemudian dengan perhitungan yang cepat dan tepat, pria itu menancapkan alat suntik itu tepat di dada pasien. Setelahnya, ranjang rumah sakit itu kembali di dorong menuju ruang operasi.

The DOCTORS [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang