The DOCTORS [JaeYong]

- Chapter 17 -

-+-+-+-+-+-+-+-

Suasana di Rumah Sakit Kapal masih sangat hening. Dikarenakan, hari masih pagi. Bahkan sinar mentari belum mau menunjukkan cahayanya. Semua penghuni Rumah Sakit Kapal masih setia menemani kasur dan bantalnya.

Akan tetapi, seperti biasa. Jika yang lain masih menikmati alam mimpi, Taeyong justru akan menikmati embun pagi. Saat ia keluar dari kamar Rumah Sakit Kapal, ia berhenti saat mendengar suara yang sedikit berisik dari arah ruang Jaehyun. Karena rasa penasarannya, Taeyong berjalan mendekat. Dia melihat Jaehyun yang sudah rapi, sedang berlatih melakukan intubasi. Taeyong mengetuk daun pintu ruangan Jaehyun,

"Uh? Kau bangun pagi?! Kau banyak merawat pasien, memangnya kau tidak lelah?" Jaehyun menghentikan kegiatannya.

"Umm... Tidak juga"

"Mau olahraga?"

"Apa aku terlihat akan pergi ke pasar?"

"Tidak~.. Tapi, tidak bisakah kau istirahat sehari saja?"

"Kulihat kau sudah berlatih berhari-hari. Bagaimana hasilnya?"

Jaehyun tersenyum, memerhatikan tangan kirinya, "Aku harap... Tanganku bisa terbiasa." Jika saja Taeyong tidak dingin dan mau membuka hatinya. Dia pasti akan melarang dokter muda di depannya ini untuk menemui pasiennya. Kenapa? Pasti kalian tahu sendiri. Senyuman seperti itu saja mampu membuat siapa saja akan tergila-gila pada Jaehyun. "Jangan biarkan kepala dan perasaan menghentikanmu... Tolong ingatlah." Lagi, Jaehyun tersenyum, menatap tangannya.

"Kenyataannya, itu semua tentang memori otot."

"Bingo!" Jaehyun tersenyum semakin lebar, dan semakin memesona. Ekspresi Taeyong tiba-tiba berubah menunjukkan bahwa ia sedang salah tingkah sekarang. Tahu pasti kan apa penyebabnya? /jay aja kesemsem bayangin Jaehyun senyum cerah #plak

"Lanjutkan saja. Aku akan pergi."

-+-+-+-+-+-+-+-

Siang harinya...

Suasana di Rumah Sakit Kapal saat ini sangat ramai. Banyak pengunjung aka pasien yang ingin berobat. Mulai dari anak kecil, orang dewasa, paruh baya, bahkan lansia pun ada.

"Ayo kita lihat," Park Chanyeol sedang meladeni pasien anak kecil yang terlihat begitu aktif meskipun sedang sakit. "Aigoo, aigoo, hei! Jangan lari nak, kemari."