Jay gapinter bikin deskripsi. langsung baca aja yaa.. 😇
"Budayakan menghargai karya setiap orang.. "
-+-+-+-+-+-+-+-
NOTE:
Judul: The Doctors
Jenre: Romance, Drama, Medical
Episodes/Chapters: 80± Chapter
Author: Jay Kim
-+-+-+-+-+-+-+-
⛔ WARNING ⛔
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-+-+-+-+-+-+-+-
Pagi yang cerah untuk memulai aktivitas. Seperti halnya Dokter Jung Jaehyun. Jaehyun sudah berada di pelabuhan saat ini. Jaehyun menyapa semua orang yang ia temui di pelabuhan. Sikap positif dan mudah berbaur yang ia miliki, mampu membuat siapa saja yang bertemu atau pun bertatap muka dengannya akan meresponnya dengan senyuman cerah. Para awak kapal juga pekerja di Kapal Rumah Sakit yang sudah datang pun tak luput dari sapaannya.
Saat Jaehyun ingin menuju ruangannya, ia melewati ruang operasi yang terbuka, "Hooh~.. Ini terlihat sangat berbeda. Apa kau membersihkannya sendiri?" Jaehyun memasuki ruang operasi. Di dalamnya, Taeyong sibuk dengan alat-alat operasi seperti pisau bedah, gunting, dan lainnya untuk ia bersihkan. "Kau seharusnya meminta bantuan."
"Okay, aku akan melakukannya lain kali." Jaehyun terus saja memerhatikan pergerakan Taeyong.
"Mm., Dokter Lee,.. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Taeyong berhenti dengan kegiatannya dan melihat Jaehyun tanpa ekspresi, "Apa wajahku tidak terlihat familiar?" Taeyong menyipitkan matanya, menyelidik.
"Tidak. Aku tidak mengenalmu.." Setelahnya Taeyong berjalan melalui Jaehyun. Membiarkan Jaehyun berfikir.
"Dokter Lee. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"- Johnny
"Tidak. Aku tidak mengenalmu.." - Lucas
"Pffth.. Hahaha.." Johnny tertawa bahagia setelah menduplikasi percakapan Jaehyun dan Taeyong tadi.
"Apa yang sedang kalian lakukan?" Jaehyun berwajah datar, kesal.
"Apa kau benar-benar mengenalnya? Hahaha.. Atau kau pernah memukul kepalanya? Mungkin dia insomnia, karena kau pukul namanya. Hahaha.." Johnny belum selesai dengan ledekannya.
"Demensia Hyung~.."
"Amnesia goblok."
"Aa! Itu maksudku.." Setelahnya, dengan wajah tanpa ekspresi, Jaehyun meninggalkan dua manusia goblok itu menuju ruangannya. Jaehyun berbaring di ranjang yang ada pada ruangannya. Kedua lengannya dijadikan tumpuan kepalanya, menatap langit-langit ruangan dan kembali memikirkan wajah Taeyong.
"Aku merasa, aku pernah melihat wajahnya.." beberapa menit kemudian, "Ck! Ah bodo.." Jaehyun bangkit menuju kursi kerjanya. Akan tetapi, saat ingin mengambil jas dokternya yang terletak di kursi. Jaehyun melihat foto berukuran 3x4 yang tertempel bersamaan di sebuah note di dinding ruangannya, tepat disebelah kursi kerjanya. Jaehyun tercekat sejenak. Namun kemudian tersenyum aneh.