- Cahpter 09 -

701 91 9
                                        

-+-+-+-+-+-+-+-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-+-+-+-+-+-+-+-




Taeyong berlari melewati Yuta. Ia mengerti, pasti sudah terjadi hal buruk terhadap Junho. Baekhyun yang peka tanpa menunggu perintah dari siapa pun ikut berlari membuntuti Taeyong. Jaehyun, Johnny, dan Lucas yang melihat Taeyong beserta Baekhyun juga Yuta berlari melewati ruangan mereka tentu saja bingung. Ketiganya keluar melihat situasi.

"YA AMPUN!" Wajah terkejut seorang Lee Taeyong dan Byun Baekhyun tak dapat disembunyikan lagi. Saat mereka sampai di lokasi. Pemandangan mengerikan menyambut mereka. Air hujan yang menggenang di lantai Kapal berubah warna menjadi merah segar, bercampur darah yang keluar dari tangan Junho.

"Tunggu, okay?.. Tetap bertahan.." Junho seperti tuli. Ia tidak bisa mendengar semua nasihat dan kalimat-kalimat penenang yang ditujukan padanya.wajahnya pucat, bahkan sangat pucat. Fokus pandangannya saat ini hanya pada lengannya yang hampir putus. Semakin lama, pernafasannya semakin sempit, penghilatannya mulai berkunang-kunang.

Taeyong memeriksa lengan Junho dengan sangat hati-hati. Mengapa? Karena, jika dia salah mengambil pergerakan pada lengan Junho, bukan tak mungkin lengan Junho akan putus.

"Aku tidak merasakan denyut nadi"

"Dia tak bisa melakukan apapun tanpa tangannya dok.." Yuta menangis, ia tidak bisa tahan melihat tangan sahabatnya seperti ini. "Tolong lakukan apapun yang anda bisa Dokter." Taeyong kembali memeriksa lengan Junho. Kemudian, tanpa menunggu waktu lagi, Taeyong menyiram lengan yang hampir putus dan terus mengeluarkan darah itu dengan cairan antiseptik yang tadi sempat dibawa oleh Baekhyun. *Antiseptik: suatu bahan kimia yang bertujuan untuk membunuh kuman.

"AARGGHH!!!" Junho berteriak histeris. Pasti itu sangat perih. Setelah dirasa cukup menyirami lengan Junho menggunakan cairan antiseptik, Taeyong berlari kembali ke dalam kapal.

"Yak. Bisakah kau mematikan kameranya?"

"A-ak. Pak Produser!~.." ditengah-tengah situasi mencekam ini, masih sempat saja salah satu dari ketiga orang suruhan Chanyeol ini merekam video. Meskipun ribut, akhirnya mereka tidak mau ambil pusing terhadap hal itu.

"Tetap diam." Sungguh diluar dugaan semua orang. Sekembalinya Taeyong. Dia kembali sambil membawa sebuah kapak. Taeyong melumuri kapak yang ia bawa tadi, juga dengan cairan antiseptik. Bagai terhipnotis. Semua terdiam memerhatikan semua pergerakan Lee Taeyong. Bahkan saat Taeyong sudah mengambil ancang-ancang untuk memotong lengan Junho, semua masih diam. Sampai,

"AARGGHH!!!!!!" Semua terkejut bukan main. Bahkan ada yang sampai menahan napas. Baekhyun otomatis menutup kedua matanya bersamaan dengan Taeyong memotong lengan Junho menggunakan kapak.

"Apa yang dia lakukan??"

"Apa kau kehilangan akalmu??" Yuta marah besar. Ia menarik kerah jas dokter yang Taeyong kenakan.

The DOCTORS [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang