- Chapter 02 -

1.8K 152 12
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- + - + - + - + - + - + - + -


"Hahh..." Taeyong aka Lee Taeyong aka Dokter Lee menghela nafas berat setelah ia membaringkan diri pada sofa panjang di ruang khusus dokter. Lengannya ia posisikan tepat di atas kening. Keheningan dan ketenangan di ruangan tersebut membuat Taeyong merasa lebih tenang, bahkan Taeyong hampir saja terlelap jika tidak ada--"Bukankah itu tidak adil?" – gangguan. Taeyong melihat sebentar siapa yang berbicara, setelahnya kembali memejamkan matanya, ditambah mengalingkan mukanya.

"Aku melihat Ketua dibanjiri wartawan."

"Ini tidak adil" Taeyong merespon dengan nada malas berbicara.

"Benar kan?! Kaulah yang menyelamatkan nyawa pasien, dan dia menerima...."

"Bukan itu" Taeyong memotong ucapan Jaehwan, Dokter Kim Jaehwan. "Aiyaahh.." Taeyong bangkit dari posisi berbaringnya kemudian mengambil tab yang terletak di atas meja. "Jika aku yang melakukannya, operasi akan berakhir 30 menit lebih cepat. Tapi, karena kau lamban, pasien harus menderita lebih lama lagi..." Taeyong meletakkan kembali tab yang tadi ia gunakan kemudian bangkit dari duduknya hendak berjalan, "Itu yang tidak adil.."

"Dokter Lee!~"

"Jika kau punya waktu untuk bersantai," Taeyong mengangkat tangan Jaehwan, "Luangkanlah untuk membuat tangan ini menjadi tangan dokter. Setelahnya Taeyong meninggalkan Jaehwan yang melongo tidak percaya dengan perkataan pedas Taeyong.

"Apa kau kesal?" Rekan dokter Jaehwan tiba-tiba masuk berpapasan dengan Dokter Lee tadi.

"Apa aku melakukan kesalahan?" – Jaehwan

"Tentu saja.." Bukannya memberi nasihat atau apalah yang bermanfaat, rekannya itu malah berbaring di tempat yang sama dimana Dokter Lee berbaring.

"Aku pikir dia akan merasa bersalah" – Jaehwan

"Kenapa? Dia sudah memperkirakan itu semua"

"Memperkirakannya?" Pertanyaan Jaehwan mau tak mau membuat rekan se-profesinya itu kembali duduk.

"Apa kau tahu mimpi dari Dokter Lee Taeyong?" Jaehwan menggeleng cepat, "Menjadi Kepala Bedah Termuda" Rekan Jaehwan ini kemudian tertawa garing seperti meremehkan, "Oleh sebab itu dia membiarkan Ketua menerima semua itu, agar dia diberi tempat nantinya, "Kyakhh, dia akan tidur sambil memeluk sepatunya jika itu bisa memberinya pangkat, dia memang tangguh.." rekan kerja Jaehwan kembali berbaring setelah menjelaskan beberapa fakta tadi.

Kembali pada Dokter Lee aka Lee Taeyong. Saat iniwaktu menunjukkan malam hari, semua pasien sudah istirahat, lampu-lampu disemua ruang rawat pun sudah dimatikan, hanya beberapa lampu utama yangdihidupkan. Taeyong saat ini mendapat tugas mengecek kondisi terkini beberapa pasien.Seperti saat ini, Taeyong dengan Tab yang berukuran cukup lebar berjalanmenghampiri beberapa ranjang pasien dan mengecek kondisi pasien. Tidak jarang,Taeyong kadang mengatur ulang selang infus. Serta melakukan hal lain layaknyadokter yang sedang mengecek kondisi pasien-pasiennya.


The DOCTORS [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang