☄Keum donghyun

2.2K 373 19
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Seorang pemuda berusia 18 tahun mengikuti kuliah di Korea. Namanya Keum Donghyun.

Di tahun kedua pembelajarannya, Donghyun memutuskan bahwa dia ingin memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya, jadi dia pindah ke sebuah Universitas di Amerika Serikat.

Donghyun memang selalu ingin tinggal di Amerika, tetapi dia tidak mengantisipasi bagaimana sulitnya perubahan yang akan dia alami.

Mata kuliah yang Donghyun pelajari mengharuskannya untuk mengajukan banyak laporan.

Saat Donghyun mengikuti kuliah di Korea, ia mengajukan semua laporan dalam bahasa Korea. Namun, di Universitas Amerika, semua laporan harus dalam bahasa inggris.

Itu menimbulkan masalah besar untuknya karena kemampuan bahasa inggrisnya belum terlalu bagus.

Donghyun harus menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengecek pengejaan dan tata bahasa, saat mengetik laporannya.

Masalah lainnya adalah dia tidak memiliki laptop.

Untungnya, perpustakaan kampusnya dilengkapi lab komputer dengan kurang lebih 50 komputer yang buka 24 jam sehari.

Sayangnya, selalu ada antrian panjang dari orang-orang yang ingin menggunakan komputer komputer itu.

Setiap pagi, Donghyun harus mengikuti kuliah, dan setiap malam, dia harus mengantri untuk menggunakan komputer.

Beberapa waktu kemudian Donghyun menjadi muak dengan kegiatan itu setiap harinya.

Suatu malam, setelah Donghyun duduk disana, membungkuk di depan komputer selama berjam-jam, dia belum beristirahat.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi dan dia merasa sangat lelah. Menjadi lebih sulit untuknya untuk tetap membuka mata.

Bersandar ke kursi, Donghyun menguap dan meregangkan tangannya. Jari-jarinya pun mulai menggeser keyboard komputer.

Donghyun segera memulai untuk mengetik kembali, saat dia melirik ke bawah dan melihat bahwa ada goresan di meja di bawah keyboard.

Kelihatannya seperti sebuah URL internet.

Dia pikir itu aneh bahwa seseorang mempunyai waktu untuk mengukir alamat Website di kayu.

Dan karena campuran keingintahuannya dan kebosanannya, Donghyun memutuskan untuk menelusurinya.

Setelah mengetik alamat website di browser, dia menunggu beberapa detik dan sebuah halaman muncul di layar.

Apa yang Donghyun lihat membuat ia takut.

Disana ada sebuah foto seorang pria yang berlumuran darah, terbaring di lantai di ruangan yang remang remang.

Itu terlihat begitu nyata hingga memuakkannya dan membuatnya ingin muntah.

NOIRCEUR : PRODUCE X 1O1.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang